23. Meet Jeon's Family

2.8K 396 86
                                    

“Tuan sudah sampai,”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tuan sudah sampai,”

Jam menunjukkan pukul 18.25 waktu setempat setelah mobil berhenti, Sean yang baru saja tertidur tiba-tiba terbangun karena Sopir Jk keluar menutup pintu mobil meninggalkan keduanya di dalam.

Netra Hazel milik Sean melihat pekarangan rumah bergaya Eropa itu dengan pilar-pilar kokoh nan besar yang menjulang tinggi berwarna emas menyangga bangunan yang tidak bisa dikatakan sebuah rumah lagi, karena sangat luas.

Sangat indah, dan mewah ...

Rumah ini beribu kali luasnya dibanding rumahnya.

“Ini bukan rumahku,” ucapnya terkejut kemudian menoleh ke Jk.

“Ini rumahku.” kata Jk tersenyum.

“Rumahmu?” tanya Sean masih belum tanggap.

“Ya, keluarga besar Jeon ingin bertemu denganmu. Jadi saat ini aku membawamu kesini, untuk menemui mereka.”

Mata Sean melebar, “Kau gila? Mengapa tidak memberitahukanku dari awal. Aku belum menyiapkan diri sama sekali. Lihatlah aku sekarang ...” gerutu Sean, menilik lagi pakaian yang ia pakai.

Hanya memakai paduan crop top berwarna putih dengan long outer berwarna coklat dan celana panjang berwarna senada, tak lupa dengan sneakers putih brand sports ternama.

Jk tersenyum, “Apa kau tidak tahu, betapa cantiknya dirimu, hm? Kau harus percaya diri, Sayang.” puji Jk menatap minat wanitanya itu.

Percaya diri katanya?
Benar-benar percaya diri bertemu hantu!

Ini ia akan bertemu dengan mertuanya, bagaimana mungkin harus percaya diri?

Sean sudah membuka mulutnya dan akan menggigit pria yang menyebalkan ini menurutnya.

Alih-alih menghindar justru Jk semakin mendekatkan seluruh tubuhnya merapat pada Sean.

“Jangan di bajuku, gigit disini ...” Jk menunjuk lehernya. “jika perlu dihisap sampai kemerahan.” gelak tawanya memenuhi mobil mewahnya.

Sialan!

Sean memalingkan wajahnya malu, “sudah sana turun. Aku mau merias wajahku sedikit, sanaaaa ...” usir Sean mendorong Jk.

“Ya sudah, beriaslah. Aku tunggu disini ...” Jk melipat kedua tangannya, memandang Sean yang berdecak malas dan sudah mengeluarkan salah satu senjata andalan wanita. Liptint.

Lagi pula, mana mungkin dituruti oleh Jk untuk meninggalkan Sean sendiri didalam mobil. Pria itu tidak bertemu dengan kekasihnya selama berhari-hari, tentu saja ia masih ingin melihat wajah cantik Sean.

Rindu berat.

“Sayang ...” panggil Jk pada Sean hanya membalas bergumam karena tengah mengoles bibirnya dengan Liptint-nya.

HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang