16. Really Love You

3K 462 29
                                    

Setelah Sean setuju dengan ajakan Jk yang memohon pada orang tuanya, Jk sesegera mungkin mencari waktu dan tanggal yang baik untuk melaksanakan pernikahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Sean setuju dengan ajakan Jk yang memohon pada orang tuanya, Jk sesegera mungkin mencari waktu dan tanggal yang baik untuk melaksanakan pernikahannya.

Walaupun keduanya di mata hukum sudah sah, namun tetap harus melaksanakan lagi sesuai keyakinan keduanya, bahkan Jk juga merencanakan menyiapkan resepsi besar-besaran untuk pernikahan keduanya. Kalau bisa, tujuh hari tujuh malam pestanya diadakan.

Awal mulanya Sean hanya ingin mencari hari yang baik untuk acara pernikahan keduanya, tapi tak disangka pria berlesung pipi itu sangat naif. Ia juga mencari hari baik dari para Tetua adat sekaligus dapat melihat masa depan keduanyampasca menikah.

Sungguh lucu!

Kata para Tetua adat itu, keduanya adalah pasangan yang serasi, sangat sempurna. Betapa senangnya Jk yang mendengar itu langsung, ingin sekali ia memberikan seluruh uangnya untuk Tetua adat itu.

Tapi, nanti ia akan jatuh miskin?

Tidak jadi sajalah.

Namun, yang membuat wajah Jk menekuk sekarang adalah beberapa Tetua Adat itu memberikan tanggal yang berbeda-beda. Ia jadi bingung memilih yang mana?

"Jadi, kau memutuskan memilih yang mana?" Sean yang duduk disampingnya bertanya lagi.

"... Tunggu, aku lihat lagi."

Jk masih terus memandangi kertas yang diberikan oleh beberapa Tetua adat—seraya menimbang-nimbang.Ya, semacam kertas penghitung takdir baik dan buruk, begitu.

Ada hari yang baik dan ada hari yang tidak baik untuk Sean. Jk terus memikirkan itu. Walaupun Sean tak sepenuhnya percaya pada semua itu, tapi Jk tak ingin kekasihnya itu mendapatkan kemalangan nanti.

"Tak perlu seperti itu, Jeon ... biarlah semuanya mengikuti arusnya saja. Tak perlu berlebihan seperti ini." Sean menghela napasnya. "Jika kau masih lama memutuskan semuanya ini, aku pikir tidak akan ada acara pernikahan!"

"Bagaimana bisa begitu?" Jk mengantisipasi.

"Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, itu benar adanya. Tapi kali ini hanyalah formalitas saja. Kita sudah menikah secara hukum. Hanya pemberkatan saja nanti, mengapa harus semerepotkan ini? Menurutmu apa yang harus kau takutkan lagi akan hal-hal buruk itu?" Sean meraih tangan Jk. "Dan bukankah kau sudah berjanji kai akan selalu berada disisiku, jadi apa yang harus ku takutkan?"

Benar juga.

Ah, Jk semakin mencintai wanita dihadapannya ini saja.

Jk menatap Sean penuh cinta— menciumnya lembut, "Aku hanya tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu,'

"Aku tahu,"

"Karena aku sangat mencintaimu,"

"Hm, aku tahu." Sean menahan tawanya.

Jk menggeleng, "Kau tidak akan tahu. Tapi sepertinya kau juga tak ingin tahu betapa aku mencintaimu, dan betapa lama perasaan cinta ini terpendam begitu saja!"

HAI, MR JEON! - ROSEKOOK FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang