Seventeen

105 23 0
                                    


Doyoung mengerjapkan matanya. Ia terbangun saat merasakan hawa panas. Dilihatnya AC yang ternyata tidak menyala itu. Dengan perlahan, Doyoung beranjak untuk menyalakan AC. Namun, sepertinya AC tersebut rusak. Karena sudah berkali-kali Doyoung memencet tombol on, tapi AC tersebut tidak juga menyala. Ia pun beranjak untuk pergi ke kamar saudaranya yang lain.

Tok tok tok

"Bang Sehun, buka dong pintunya!" ucap Doyoung. Tak lama pintu terbuka menampilkan Sehun dengan rambut yang acak-acakan dan piyamanya yang kusut.

"Kenapa?"

"Numpang tidur," ucap Doyoung.

Sehun mengerjap. Tanpa kata laki-laki itu berbalik dan menutup pintunya. Doyoung mendengus melihatnya. Ia pun beranjak ke kamar si Kembar dan Juyeon. Namun entah mengapa, mereka semua kompak mengunci pintu kamar masing-masing. Kalau sudah begini satu-satunya harapan Doyoung hanyalah Rina. Karena tidak mungkin ia tidur di kamar Chanyeol. Abang tertuanya itu tidak bisa tidur dengan keadaan gelap. Sedangkan ia harus tidur dengan keadaan lampu yang mati. Dan jangan sarankan ia untuk tidur di kamar Kai. Abangnya yang hitam itu kalau tidur suka rusuh. Terakhir kali Doyoung tidur dengan Kai, ia harus rela punggungnya sakit karena terjatuh dari tempat tidur.

Doyoung mengetuk pintu kamar Rina. Ia membukanya perlahan dan menemukan adiknya yang sudah tertidur pulas. Dengan perlahan, Doyoung menutup pintu. Ia berbaring di sofa yang ada di kamar Rina dan kembali memejamkan matanya.

***

Rina terbangun ketika mendengar adzan subuh berkumandang. Ia segera beranjak untuk mengambil air wudhu. Namun langkahnya terhenti saat melihat seseorang yang tertidur di sofa. Gadis itu perlahan mendekat dan menemukan Doyoung disana.

"Mas bangun. Kok pindah kesini sih?" tanya Rina. Ia menepuk pipi Doyoung lembut. Doyoung mengeluh dan perlahan membuka matanya.

"Udah subuh?" tanya Doyoung.

"Iya. Mas kenapa tidur di kamar gue?" tanya Rina.

"AC kamar gue mati. Jadi gue numpang sini," jawab Doyoung. Ia beranjak keluar menuju mushola kecil di rumahnya. Rina mengekor di belakang.

Disana sudah ada Sehun, Chanyeol, dan Juyeon. Doyoung langsung mengambil wudhu diikuti oleh Rina.

Selesai sholat, Rina dan Doyoung langsung menuju dapur untuk membuat sarapan. Chanyeol dan Sehun kembali ke kamar masing-masing.

"Nanti gue pulang cepet. Soalnya hari ini ada acara gitu. Paling jam sepuluh udah balik," ucap Rina sambil memasukkan bahan-bahan masakannya.

"Nanti gue jemput."

Rina mengangguk.

Ketika sarapan hampir selesai, Rina pamit balik ke kamar untuk bersiap-siap. Selesai mandi dan bersiap, Rina kembali turun ke bawah sambil membawa tas sekolahnya. Ia langsung menuju meja makan.

"Loh ada Jeno?" tanya Rina kaget saat melihat keberadaan pacarnya itu. Jeno tersenyum manis seraya menepuk sisi kosong di sebelahnya, meminta Rina untuk duduk disana. Rina hanya menurut dan duduk di sebelah Jeno.

"Nanti pulang sama Jeno aja. Gue lupa kalau gue harus belajar buat persiapan S2," ucap Doyoung.

"Oh ya udah kalau gitu," jawab Rina. Ia mengambil nasi dan ayam goreng untuknya. Kemudian ia mulai memakan makanannya.

"Pagi semua!" sapa Hyunjae semangat. Di belakangnya ada Eunwoo dan Jaehyun. Mereka bertiga kompak memakai kaus hitam polos dan celana tidur selutut.

"Ada apaan nih? Tumben kompak," tanya Chanyeol.

"Kebetulan doang kok Bang," jawab Hyunjae.

"Ehh ada Jeno. Apa kabar Jen?" tanya Eunwoo basa-basi.

"Baik Bang," jawab Jeno.

"Mau ngapain pagi-pagi kesini? Numpang sarapan?" tanya Hyunjae. Ia duduk tepat di depan Jeno.

"Mau jemput Rina, Bang."

"Ohh."

Rina meringis melihat Hyunjae yang sok cool. Ia menatap Doyoung, meminta bantuan masnya yang satu itu.

"Gak usah nanya-nanya. Gue yang nyuruh Jeno kesini," ucap Doyoung.

"Dih kok gitu?" protes Jaehyun.

"Kenapa emangnya? Gak suka?"

Jaehyun merenggut. Namun ia tidak bisa membantah ucapan Doyoung. Biar gimanapun juga Doyoung tetaplah abangnya.

"Kalian gak ngampus?" tanya Sehun.

"Gue udah lulus," jawab Jaehyun sombong membuat Eunwoo menggeplak kepalanya.

"Bukan lo yang ditanya Jep!" kesal Eunwoo.

"Dosennya minta ganti kelas besok. Jadi gue free hari ini," jawab Hyunjae.

"Gue kuliah nanti jam satu," sambung Eunwoo.

"Kembaran kalian yang satu lagi mana? Tumben belom bangun," tanya Chanyeol.

"Abis nangis dia semalem," jawab Eunwoo.

"Nangis kenapa?" tanya Chanyeol bingung. Terakhir kali Younghoon nangis itu gara-gara dia sendiri yang belom dapet kuliah sedangkan Hyunjae, Jaehyun, sama Eunwoo udah duluan.

"Abang gak tau ya? Dia kan dibilang masuk kampus hasil nyogok," ucap Eunwoo. Sehun dan Chanyeol saling tatap mendengar hal itu.

"Terus dia itu lagi dituduh nyontek pas ujian. Makanya itu lagi nangis sendirian di kamar. Gue udah nyoba buat ngajak ngobrol dia sih. Tapi malah diacuhin," ucap Hyunjae.

Mendengar itu, Sehun langsung beranjak menuju kamar Younghoon. Chanyeol menghembuskan napasnya. Ia mengambil handphonenya seraya menjauh dari meja makan.

"Siapa yang bikin rumor gitu?" tanya Doyoung.

"Nah itu dia masalahnya. Kita semua gak ada yang tau. Tapi Mingyu lagi cari tau kok siapa dalangnya," jawab Eunwoo.

"Lo gak berangkat Dek? Nanti telat lagi," tanya Jaehyun menyadarkan Rina yang melamun.

Rina langsung tersadar. Ia menatap jam tangannya. Gadis itu langsung pamit dan mengajak Jeno untuk berangkat ke sekolah.

Mas-Mas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang