One

775 58 3
                                    


Rina menatap pantulan dirinya di cermin. Saat ini ia sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Rina menyisir rambut panjangnya kemudian mengikatnya. Setelah siap Rina segera mengambil tas dan beranjak ke bawah untuk sarapan.

"Pagi!" sapanya riang.

"Pagi Sayang," balas Sehun.

"Ciee cerah banget sih mukanya. Tau deh yang baru naik kelas dua belas," ejek Kai jail. Ia mencolek-colek dagu Rina membuat gadis itu segera menepis tangan Kai.

"Mau dianter sama siapa hari ini?" tanya Sehun.

"Sama Mas Juyeon aja. Bisa kan Mas?"

Rina menatap ke arah Mas kesembilannya itu dengan pandangan memelas. Juyeon menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Doy kata Eunwoo, lo mau lanjut S2?" tanya Chanyeol saat Doyoung menyajikan hasil masakannya ke meja makan.

"Iya Bang. Gak usah yang jauh-jauh juga sih. Palingan di kampusnya si kembar," jawab Doyoung.

"Gak nyari kerja dulu?" tanya Hyunjae.

"Nah itu yang gue bingungin."

"Kerja di tempat gue aja. Posisi keuangan lagi kosong," ucap Kai menyahuti.

"Boleh deh."

"Nah kalau lo gimana Dek? Udah tau mau ambil apa?" tanya Hyunjae membuat semua perhatian kini beralih ke Rina yang sedang asik makan. Rina mendongak menatap satu persatu masnya dengan alis terangkat satu.

"Kenapa?" tanya Rina.

"Lo mau ambil jurusan apa?" tanya Hyunjae mengulang.

"Oh itu. Farmasi sih rencananya. Gak tau juga tapi Mas. Soalnya Mas Eunwoo nyaranin gue masuk kedokteran," jawab Rina.

"Masuk farmasi juga gak apa-apa. Nanti Mas bikin rumah sakit. Nah Sehun sama Eunwoo yang jadi dokternya, Rina yang jadi apotekernya. Ih gemes bayanginnya," ucap Kai.

"Ogah gue kerja sama lo. Yang ada bangkrut itu perusahaan," tolak Sehun mentah-mentah.

"Belagu banget nih anak. Gini-gini juga gue ikut bantu biayain bocah-bocah ya!" kesal Kai.

"Lo sendiri gimana Hun koasnya? Lancar?" tanya Chanyeol.

"Lancar kok," jawab Sehun.

"Ya udah kalau gitu kalian abisin sarapannya. Gue duluan ya," ucap Chanyeol seraya beranjak. Ia mengambil tas kerjanya kemudian segera melangkahkan kakinya keluar dari rumah.

"Gue juga berangkat ya. Yuk Mas," ucap Rina. Ia menyalami satu persatu tangan masnya kemudian segera berlari keluar rumah. Juyeon yang melihat itu segera menyusul adiknya.

Rina mengangkat sedikit roknya kemudian naik ke atas motor Juyeon. Ia melingkarkan lengannya di perut Juyeon dan menyenderkan kepalanya di bahu laki-laki itu. Setelah siap, Juyeon segera melajukan motornya.

"Sekelas sama siapa aja?" teriak Juyeon.

"Sama Eric, Bomin, Jongho, Sunwoo, Nancy," balas Rina.

"Bagus lah. Mas takut kamu kepisah sama mereka."

Memang hanya Juyeon, Younghoon, dan Eunwoo yang masih menggunakan aku-kamu dengan Rina.

Sesampainya di sekolah Rina langsung berpamitan pada Juyeon dan masuk ke dalam sekolah. Ia masuk ke kelas barunya dan duduk di kursi tengah. Tak lama Jongho datang dan langsung mengambil tempat duduk di belakang Rina.

"Rin, abis istirahat kedua kita kumpul ya. Mau bahas demo ekskul," ucap Jongho.

"Heem. Tapi nanti pas pulang sekolah gue izin ya. Soalnya ekstar juga mau ngumpul," ucap Rina.

Rina mengambil handphonenya yang bergetar dari saku jasnya dan menyalakannya. Ia membuka chat dari Eunwoo.

Mas Eunwoo
Uang saku kamu ketinggalan?

Rina meraba kantong jasnya. Ia menghembuskan napasnya saat sadar kalau ia lupa meminta uang jajan pada Kai. Rina segera mengetikan balasan untuk Eunwoo.

Rina
Iyaa lupa.
Nanti minta traktir Eric aja hehe.

Mas Eunwoo
Gak usah.
Pas istirahat mas pesenin makanan.
Jam istirahat masih sama kan?

Rina
Iyaa.
Makasih Mamas ganteng.
Love u.

Mas Eunwoo
Love u too.
Belajar yang bener ya.
Waktu gak bisa diulang.

Rina
Oke Mas.

Rina memasukkan handphonenya ke saku. Ia terkejut saat melihat Nancy sudah duduk di sebelahnya.

"Biasa aja dong reaksi lo. Kayak abis liat setan aja," ucap Nancy.

"Lagian lo tiba-tiba udah dateng aja," balas Rina.

"Lo sibuk sama handphone sih. Sampe gak sadar gue sama Eric udah dateng."

Rina menyengir. Ia menatap jam di dinding kelasnya.

"Udah jam segini. Ke bawah yuk. Kita kan harus siap-siap buat MOS," ucap Rina.

Rina, Nancy, Jongho, dan Eric segera beranjak ke ruang OSIS. Disana sudah banyak anggota OSIS yang menunggu mereka. Eric sang Ketua segera membuka rapat kecil mereka. Selama rapat, Rina hanya diam mendengarkan.

"Nanti gue sama Rina sama Nancy ya Ric," ucap Jongho.

"Gak bisa. Kan udah disesuaikan kemarin. Jangan bikin aturan sendiri dong," tolak Eric.

"Tukeran lah gue sama Bomin. Kalau mereka bertiga disatuin, gak ada yang jail disana," ucap Jongho.

"Ya udah kalau Bomin mau, kalian tukeran aja," ucap Rina menengahi.

"Emang terbaik lo, Rin," puji Jongho. Eric mendengus melihatnya sedangkan Rina hanya terkekeh saja.

Bel berbunyi membuat mereka segera beranjak menuju lapangan untuk melaksanakan upacara.

***

Ya Allah capek banget dari tadi masukin gif gak bisa-bisa :)

Emang ye Sehun, Eunwoo, Hyunjae, sama Juyeon minta ditampol. Jadi jelek kan lu gifnya HAHAHAHA.

Yuk di vote yuk. Satu vote satu doa untuk mereka.

Mas-Mas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang