Menjelang malam, tamu-tamu yang mereka undang mulai berdatangan. Rina menunggu Jeno di ruang keluarga bersama dengan Eunwoo yang sepertinya juga menunggu kekasihnya."Assalamualaikum," ucap seseorang.
"Waalaikumsalam."
Hyunjin masuk ke dalam rumah Rina sambil membawa brownies. Rina yang melihat Hyunjin beranjak untuk menghampiri laki-laki itu.
"Hai," sapa Hyunjin sambil tersenyum manis. Jujur aja nih kalau Rina gak punya Jeno, pasti diembat ini yang namanya Hyunjin.
"Hai. Lo masuk aja sana ke dalam. Ada Jongho sama Eric kok," ucap Rina. Hyunjin mengangguk dan segera berlalu ke belakang.
Tak lama kemudian Jeno datang. Rina tersenyum seraya merentangkan tangannya yang langsung disambut Jeno. Eunwoo berdecak melihat adiknya yang asik mesra-mesraan.
"Masih ada gue disini," ucap Eunwoo sinis. Jeno menunduk malu sedangkan Rina menatap datar masnya.
"Bye Mas!" ucap Rina sebelum akhirnya menarik tangan Jeno menuju taman belakang rumahnya yang kini sudah disulap.
Rina mengajak Jeno menuju Doyoung dan Jaehyun yang sedang memanggang sosis. Doyoung yang melihat Jeno langsung merangkul adiknya itu.
"Apa kabar Jen?" tanya Jaehyun.
"Baik Bang," jawab Jeno.
"Nih lo cobain. Rasanya mantul parah," ucap Doyoung sambil menyerahkan sosis yang telah ia panggang. Jeno berterima kasih kemudian segera memakan sosis itu. Ia mengacungkan jempolnya membuat Doyoung bersorak senang.
"Oy Jen!"
Jeno menoleh saat mendengar namanya dipanggil. Ia segera menghampiri teman-temannya. Namun senyumnya perlahan luntur saat melihat seseorang yang duduk di antara Jongho dan Eric.
"Woy Jen. Udah lama gue gak liat lo. Makin cakep aja," ucap Nancy.
"Inget pacar Nan," ucap Eric.
"Ingit picir Nin," cibir Nancy meniru gaya Eric.
"Oh iya kalian belom kenalan ya. Jin kenalin ini Jeno. Jen kenalin ini Hyunjin," ucap Jongho. Hyunjin tersenyum manis sedangkan Jeno hanya memasang ekspresi datar. Mereka berjabat tangan sebentar.
Setelah itu Jeno pamit pergi untuk menghampiri Kai, Rosy, Lea, dan Hyunjae. Ia langsung duduk di sebelah Hyunjae kemudian mengambil makanan yang ada di meja.
"Kenapa lo? Muka kusut banget?" tanya Kai pura-pura tidak tau.
"Gue baru tau kalau Hyunjin diundang," jawab Jeno.
"Kenapa? Cemburu?" tanya Hyunjae.
"Gak."
Kai terbahak melihat wajah sengsara Jeno. Ia pun memanggil Rina yang kebetulan lewat.
"Kenapa Mas?" tanya Rina.
"Suami lo nih cemburu," ucap Kai. Jeno memalingkan wajahnya saat Rina menatap dirinya. Hyunjae sendiri sudah terbahak melihat drama percintaan adiknya yang sungguh menggelikan.
"Udah cari istri baru aja Jeno," ucap Lea santai.
"Heh istri-istri aja. Belom nikah woyy!" teriak Eunwoo yang menguping pembicaraan mereka. Memang Eunwoo dan Younghoon duduk tidak jauh dari Kai. Jadi mereka bisa mendengarnya.
"Rina sini deh!"
Rina menghampiri Nancy yang memanggil dirinya. Hal itu membuat wajah Jeno semakin tertekuk saja.
"Kasian amat sih lo," ucap Younghoon.
"Udah woy jangan diledekin terus. Demen banget sih manas-manasin adiknya," bela Rosy.
"Liat tuh Jen. Bini lo malah asik ketawa-ketawa sama Hyunjin. Bayangin selama ini lo kuliah di luar negeri, disini Rina asik berdua sama Hyunjin," kompor Kai.
"Hareudang hareudang hareudang."
"Panas panas panas."
Jangan ditanya itu siapa yang nyanyi. Sudah pasti Eunwoo dan Hyunjae.
"Males ah gue jadinya. Mendingan gue balik," kesal Jeno. Bukannya merasa bersalah, Kai, Hyunjae, dan Eunwoo malah terbahak melihat Jeno yang ngambek.
"Jeno gue kasih tau aja nih ya. Mereka itu setan gabut yang demennya gangguin hubungan orang. Kalau lo dengerin mereka, hancur udah hubungan lo," ucap Rosy.
"Tau gue. Cuma panas juga kalau dikomporin gini," jawab Jeno.
"WOY JENO. LO GAK MAU GABUNG SINI?!" teriak Jaemin.
"Gue kesana dulu ya," ucap Jeno. Setelah mendapat anggukan dari Rosy dan yang lain, Jeno beranjak menghampiri teman-temannya. Ia duduk di sebelah Rina yang sedang menikmati steak dan kentang goreng.
"Gimana Jen di luar negeri? Ada yang lebih cantik gak dari Rina?" tanya Jongho.
"Mungkin ada. Tapi bukan selera gue," jawab Jeno membuat yang lain menyoraki laki-laki itu. Rina sendiri hanya terkekeh.
"Sok banget nih bocah. Mentang-mentang udah dapet yang bening," cibir Jaemin.
"Woyajelas dong," bangga Jeno.
Jaemin baru saja ingin membalas ketika tiba-tiba Kai mengumpulkan semua orang yang ada disana. Rina memutar bola matanya melihat Kai yang sepertinya memiliki niat terselubung.
"Jadi kita bakalan main games tebak-tebakan logika. Nanti gue, Eunwoo, Jaehyun, sama adik gue yang lain bakalan nunjuk satu orang buat maju ke depan. Yang sisa terakhir bakalan kenapa punishment," ucap Kai.
"Gas coy!" teriak Mingyu.
"Oke berurutan ya. Gue pilih Lea," ucap Kai langsung. Lea melotot ke arah Kai sedangkan Kai sendiri hanya tersenyum setan saja.
"Gue pilih Rowoon," ucap Doyoung.
"Oke kalau gitu gue pilih Jungkook," ucap Eunwoo semangat menyerobot Jaehyun yang ingin berbicara.
"Gue dulu anjir!" kesal Jaehyun.
"Udeh sama aja lah. Pilih siapa lo?" tanya Eunwoo.
"Rosy!" ucap Jaehyun langsung. Rosy terkekeh melihat itu. Ia sih siap-siap aja kalau dipilih.
"Oke kalau gitu gue pilih Love," ucap Hyunjae langsung.
"Kok aku sih?"
"Cari mati nih anak," kesal Eunwoo bersiap melayangkan tinjunya.
"Ini cuma games Woo. Santai aja kali," ucap Hyunjae.
"Gue gak masalahin itu. Tapi bisa gak lo berhenti manggil cewek gue Love?" kesal Eunwoo.
"Gak bisa," balas Hyunjae menantang.
"Udah abaikan aja dua setan itu. Lanjut Hoon, lo pilih siapa?" tanya Kai.
"Mingyu lah. Biar seru gitu kakak lawan adik pinteran siapa," ucap Younghoon. Mingyu mengumpat membuat si Kembar, Rosy, dan Jungkook terbahak kencang.
"Juyeon pilih siapa?" tanya Doyoung.
"Ceburin aja itu si Kyu. Mukanya ngeselin minta ditampol," ucap Younghoon.
"Oke Kyu!" ucap Juyeon.
"Dah lah males," gumam Kyu sebal sedangkan Kevin hanya terbahak.
"Oke terakhir dedek emesh kita pilih siapa?" tanya Jaehyun manis.
"Di antara kalian, siapa yang mau maju?" tanya Rina pada teman-temannya.
"Gue aja," ucap Hyunjin cepat. Sontak Eunwoo, Jaehyun, Hyunjae, dan Kai langsung meledek Jeno.
"Kalah lo Jen," ucap Eunwoo.
"Cemen nih Jeno. Masa kalah sama Hyunjin," tambah Hyunjae.
"Gue sih malu ya Jen," sambung Kai.
Jeno mengepalkan tangannya kuat. Ia menatap Rina, meminta Rina untuk memilih dirinya dari tatapan matanya.
"Ya udah Jeno aja ya yang maju," ucap Rina.
Tanpa sepengetahuan Jeno, semua masnya Rina menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas-Mas Bobrok
FanfictionCerita ringan tentang Rina dan kesembilan Masnya yang ribetnya ngalahin mak-mak.