Twenty Four

95 16 1
                                    


Rina menggedor-gedor pintu kamar Eunwoo dengan tidak sabaran. Sesekali tangan gadis itu memaksa buka gagang pintu yang terkunci. Eunwoo yang baru selesai mandi langsung buru-buru membuka pintu kamarnya. Ia menghela napasnya saat melihat adiknya itu yang tengah tersenyum manis padanya.

"Apa?" tanya Eunwoo.

"Ajarin nyanyi," ucap Rina.

"Gak bisa. Mas sibuk," balas Eunwoo acuh. Ia ingin menutup pintu kamarnya namun Rina buru-buru menghalanginya dengan tangannya. Eunwoo kembali membuka pintunya lalu menjentik kening Rina.

"Sakitt."

"Jangan ngasal. Itu tangan kalau luka gimana hah?" marah Eunwoo.

"Tapi kan gak jadi luka. Udah ayo ajarin aku nyanyi," balas Rina. Ia menerobos masuk ke dalam kamar milik Eunwoo.

"Mau ngapain sih minta diajarin nyanyi? Lagian kamu bukannya tidur jugaan," tanya Eunwoo.

"Aku ada ujian praktik seni tiga hari lagi. Jadi aku mau nyicil belajar dari sekarang," ucap Rina semangat.

"Ya udah sana nanyi," ucap Eunwoo. Rina mengangguk dan mulai menyanyikan lagu Justin Bieber, love yourself.

"Eh gak gitu nyanyinya. Yang ada nanti kamu disuruh pulang kalau nyanyi kayak gitu," kesal Eunwoo mendengar suara sumbang adiknya. Rina cemberut.

"Anak-anak pada bilang suara aku bagus kok. Mas bohong ya?!" tuduh Rina.

"Ya udah sana keluar kalau gak mau diajarin. Mas sibuk banyak tugas," usir Eunwoo. Rina hampir aja nendang masnya itu kalau tidak ingat, ia sedang membutuhkan Eunwoo.

"Terus gimana cara nyanyi yang bener?" tanya Rina.

"Nih dengerin."

Eunwoo mulai bernyanyi membuat Rina terpana dengan suara masnya itu.

"Gitu nyanyinya," ucap Eunwoo.

"Ah pusing. Ajarin alat musik aja deh," ucap Rina.

"Astaga nih anak ya," gumam Eunwoo kesal.

"Yang gampang apa sih? Piano ya?"

"Yang gampang gak usah ambil nilai aja sekalian Dek. Mau gue tampol rasanya," ucap Eunwoo gregetan membuat Rina cengengesan.

"Ayo ajarin aku. Pianonya ada di bawah," ucap Rina seraya menarik tangan Eunwoo menuju ruang keluarga. Kebetulan disana ada Jaehyun, Doyoung, dan Chanyeol.

"Belom tidur?" tanya Doyoung.

"Belom," jawab Rina.

"Ngapain ke bawah? Mau makan?" kini Jaehyun yang bertanya.

"Bukan. Gue mau minta diajarin piano sama Mas Eunwoo," jawab Rina. Chanyeol terkekeh.

"Selamat begadang Eunwoo," ucap Chanyeol.

"Sama Mas Chanyeol juga," sambung Rina. Jaehyun langsung terbahak mendengarnya.

"Mampus lo, Bang," ejek Eunwoo.

"Gak bisa. Gue sibuk mau siapin kerjaan besok," tolak Chanyeol mentah-mentah.

"Jahat lo. Kemaren juga pas gue minta ajarin basket lo malah kabur," kesal Rina.

Chanyeol menghembuskan napasnya. Jika sudah begini, ia tidak akan bisa menolak.

"Kenapa gak nyanyi aja sih? Suara lo kan bagus," tanya Jaehyun.

"TUH KAN MAS!! AKU BILANG JUGA APA!" teriak Rina membuat Eunwoo tersentak kaget.

"Belajar nyanyi jangan sama Eunwoo. Mau suara lo bagus juga dibilangnya jelek sama dia," ucap Doyoung.

"Gak ya Bang. Gue mah jujur anaknya," protes Eunwoo.

"Coba nyanyi," ucap Jaehyun. Rina menurut. Ia kembali bernyanyi.

"Hmm lumayan kok. Jelek dimananya sih Woo?" tanya Doyoung.

"Kan. Makanya itu kuping dibersihin dulu," ejek Rina. Eunwoo mendengus.

"Lo mau belajar piano versi siapa? Gue atau Eunwoo?" tanya Chanyeol.

"Yang gampang aja," jawab Rina.

"Oh kalau gitu yang biasa aja Woo," ucap Chanyeol.

"Sana duduk. Gue ambilin dulu bukunya," ucap Eunwoo. Rina menurut dan duduk di depan piano. Jaehyun dan Doyoung hanya menonton saja sembari melihat jam.

Selama berlatih piano, Rina tak henti-hentinya dimarahi oleh Chanyeol. Untung aja Rina sabar punya mas kayak dia.

"Kok dari tadi salah mulu sih?" kesal Chanyeol.

"Lo aja yang ngajarinnya gak bener," balas Rina.

"Sana latihan terus. Gue ngantuk mau tidur."

Rina langsung menarik kaos Chanyeol membuat langkah laki-laki itu terhenti.

"Jangan setengah-setengah kalau ngajarin. Udah sini dulu," ucap Rina. Jaehyun terbahak melihat wajah kusut Chanyeol. Ia pun beranjak untuk menghampiri Rina.

"Kenapa sih ribut terus? Gini doang padahal mainnya," ucap Jaehyun sombong seraya memencet tuts piano. Rina langsung menepis tangan Jaehyun.

"Diem. Gue lagi belajar!"

"Besok uprak apa?" tanya Doyoung.

"Agama. Tapi gue udah hapal semua kok. Makanya mau belajar ini dulu," jawab Rina.

"Udah lah nyanyi aja Dek. Gue capek asli," ucap Chanyeol menyerah.

"Gak mau. Kalau main alat musik sama nyanyi, nilainya lebih bagus."

Chanyeol mendesah frustasi membuat Eunwoo terbahak.

"Udah malem kok belom pada tidur dah?" Kai tiba-tiba saja nongol dan langsung merangkul Rina.

"Ini si Bocah. Tiba-tiba minta diajarin piano," ucap Eunwoo.

"Gampang itu. Tinggal pencet-pencet doang padahal," ucap Kai ngasal.

"Mas kalau mau berisik mending balik aja ke kelas deh," usir Rina halus. Kai mendengus.

"Jep, masak indomie sono. Gue rasa soto ya," ucap Kai seraya duduk di sebelah Doyoung.

"Mon maap nih. Anda siapa ya?"

"Gue ATM berjalan lu pada. Udah sana nurut."

Jaehyun mendengus. Ia beranjak ke belakang untuk membuatkan Kai mie.

"GUE JUGA MASS!!" teriak Rina.

"Gue juga mauu!" sambung Doyoung.

"Sialan. Ujung-ujungnya malah gue yang kena," gumam Jaehyun seraya mengacungkan jari tengahnya ke arah saudara-saudaranya yang asik tertawa itu.

Mas-Mas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang