Rina merebahkan dirinya di kasur kesayangannya. Tasnya ia biarkan tergeletak di lantai. Ia memejamkan matanya yang terasa berat. Seharian ini ia benar-benar sibuk. Jika saja Eunwoo tidak membelikannya makan, sepertinya Rina akan lupa mengisi tenaganya.Tok tok tok
"Masuk!"
Rina tetap memejamkan matanya saat seseorang mendekati kasurnya. Ia dapat merasakan elusan tangan di rambutnya.
"Ganti baju dulu Dek. Abis itu siap-siap sholat Maghrib."
Mendengar suara lembut masnya membuat Rina kembali membuka matanya.
"Mas rapih banget. Mau kemana?" tanya Rina.
"Mau ke toko kue. Kamu mau nitip apa?"
"Chocolate cake aja. Sama sekalian mampir beli ayam dong Mas. Soalnya Mas Doy gak masak."
"Ya udah kalau gitu Mas jalan dulu ya."
Setelah Eunwoo keluar dari kamarnya, Rina beranjak ke kamar mandi. Ia hanya wudhu dan berganti pakaian menjadi piyama tidur. Setelah itu Rina segera ke bawah menuju ruang sholat. Disana sudah ada Hyunjae, Juyeon, dan Doyoung.
"Mas Younghoon mana?" tanya Rina.
"Gak tau. Emang suka ngilang anaknya," jawab Hyunjae acuh.
"Parah lo. Sama kembaran sendiri jugaan," ucap Juyeon.
"Capek gue punya kembaran gak ada yang bener."
Rina menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Hyunjae. Tak lama suara adzan terdengar membuat mereka segera menghentikan obrolan mereka. Tepat ketika adzan selesai berkumandang, Eunwoo datang.
"Yuk sholat. Tadi gue liat si Younghoon ke masjid," ucap Eunwoo.
Mereka segera melaksanakan sholat. Setelah selesai, Rina pamit menuju kamarnya. Ia mengambil handphonenya dari dalam tas. Matanya terbelalak melihat banyaknya notifikasi chat yang masuk. Rina membuka satu persatu chat yang masuk dan membalasnya.
"DEKK DI BAWAH ADA JENOO!!"
Rina tersentak saat mendengar teriakan Hyunjae dari luar kamarnya. Ia bangun dan buru-buru lari ke bawah. Senyumnya mengembang saat matanya melihat keberadaan Jeno.
"Kamu kok kesini?" tanya Rina. Ia mengajak Jeno duduk di sofa ruang keluarga.
"Abisnya kamu gak bales chat aku. Sibuk banget ya hari ini?" tanya Jeno.
"Iya. Aku aja baru sampe tadi beberapa menit sebelum maghrib," jawab Rina. Ia baru ingin memeluk Jeno saat tiba-tiba Hyunjae datang dan langsung duduk di tengah-tengah antara dirinya dengan Jeno. Kemudian tak lama Doyoung dan Eunwoo ikut datang.
"Ngapain kesini sih. Rusuh banget," kesal Rina. Ia mendorong kuat Hyunjae agar turun dari sofa. Namun bukannya beranjak, Hyunjae malah menyenderkan tubuhnya di sofa dan asik memainkan handphonenya.
"Bang Kai ngechat gue. Katanya lo mau nitip apaan Rin?" ucap Doyoung.
"Martabak manis. Terus bawahnya bilang 'semanis kamu' gitu," jawab Rina.
"Jijik banget dengernya," gumam Hyunjae. Rina mendelik ke arah masnya yang satu itu namun Hyunjae hanya diam mengacuhkannya.
"Oh iya gue baru inget. Mulai besok, lo les ya Dek. Satu tempat les kok sama Jeno. Jadwal kalian juga sama. Jadi pulang sekolah kalian langsung kesana aja," ucap Doyoung. Rina menganggukkan kepalanya.
"Besok Mas beliin buku-buku sbm buat kamu. Kalau ada yang gak ngerti langsung tanya ya," tambah Eunwoo.
"Iya Mas. Lagian bukannya Mas emang udah jejelin aku dari kelas sebelas?"
Eunwoo terkekeh. Ia memang sengaja melakukan itu karena ia tidak ingin adiknya gagal.
"Juyeon juga gitu kok. Cuma nih anak bengal doang yang dari dulu susah banget disuruh belajar. Untung masuk dia. Kalau enggak udah gue tendang pantatnya," ucap Eunwoo seraya menunjuk Hyunjae dengan dagunya.
"Jangan ilang-ilangin gitu dong. Jaehyun kan juga malas-malasan kayak gue," kesal Hyunjae.
"Udah gak usah bicarain masa lalu. Malu sama Jeno," lerai Doyoung.
Jeno hanya terkekeh kecil. Ia sudah biasa melihat pertengkaran itu. Apalagi ia sudah mau tiga tahun menjalin hubungan dengan Rina.
"Assalammualaikum, Mas Bro, Mbak Sis, Younghoon pulang nihh!!"
Rina menoleh saat mendengar teriakan dari pintu depan.
"Widih ada yang lagi pacaran nih. Kasian banget digangguin sama tiga setan," ejek Younghoon. Ia duduk di sebelah Rina dan menarik adiknya itu agar mendekat ke arahnya. Rina menghela napasnya sebal.
"Kenapa sih kalian tuh. Gak bisa apa biarin gue pacaran sama Jeno berdua?" kesal Rina. Hyunjae yang mendengar itu langsung menyentil kening Rina membuat adiknya itu meringis kesakitan.
"Gak boleh dua-duan sama lawan jenis. Nanti ada setannya," ucap Hyunjae.
"Lo setannya," balas Rina.
"Hahaha tuh tau."
"Daripada gabut mending kita main games aja. Jeno lawan gue. Nanti yang kalah harus mau mukanya di coret pake lipstik Rina," usul Younghoon. Rina melotot.
"JANGAN ANEH-ANEH KENAPA SIH!!!" jerit Rina.
"Nanti beli aja lagi yang baru. Yuk No."
Rina mendengus. Namun ia akhirnya pasrah dan membiarkan Jeno dimonopoli oleh mas-masnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas-Mas Bobrok
Fiksi PenggemarCerita ringan tentang Rina dan kesembilan Masnya yang ribetnya ngalahin mak-mak.