Jujur saja, Namjoon sangat mengantuk. Tapi apa daya, Seokjin meminta jalan-jalan 'ditengah malam'. Malam ini sangat dingin, dia menyelimuti Seokjin dengan jaket bertumpuk juga pelukannya sedangkan dirinya menggunakan kaos putih polos. Biarlah dirinya kedinginan yang terpenting belahan jiwanya tidak merasakannya.
"Namjoon, tidak dingin?"
"Tidak. Lihat, ada pesawat."
"Eum?"
Seokjin menoleh, melupakan rasa khawatirnya pada sang suami. Mengikuti arah pandang orang yang memeluknya saat ini.
"Lalu?"
Setelahnya bertanya dengan wajah polosnya.
"Aku sangat menyukai pesawat, ingin sekali menjadi pilot dan membawa orang bahagia, entah liburan atau pulang menemui keluarga mereka. Tetapi... Mimpi itu harus terkubur, aku sudah memiliki tugas sendiri."
"..."
"Aku harus memimpin perusahaan, aku harus bertemu rekan kerja. Seperti penjilat, menarik perhatian dan bertemu orang yang suka menempel layak nya lintah. Aku membenci itu semua, tapi karena itu aku bisa bertemu denganmu. Berkat aku menanam saham di perusahaan mu juga sekolah tempat bekerja mu adalah salah satu aset milik ku. Karena mu, untuk pertama kalinya aku tak membenci pekerjaan ku. Aku mencintaimu."
Namjoon mengecup pipi Seokjin, mendusalkan wajahnya di bahu lebar sang istri lalu kembali fokus membimbing Seokjin berjalan menuju rumah yang sudah nampak di ujung jalan sebelum tikungan.
"Aku juga mencintaimu. Tapi apa sekarang kau masih ingin menjadi pilot?"
"Eum? Ya, aku masih ingin mengendarai burung besi itu."
"Lunturkan saja semua mimpimu."
"Apa maksud mu?"
"Itu semua tidak ada artinya karena kau masih bisa mengendarai ku."
"..."
"Apa? Jangan menatapku begitu."
"Jinseok, kau benar-benar... Mesum."
"M-maksud, ma-maksud ku "
"Sudah, lagipula meskipun aku masih ingin menjadi seorang pilot, aku masih tetap akan bekerja untuk perusahaan. Karena aku lebih memilih bersamamu setiap waktu daripada diriku yang harus pergi berhari-hari bahkan berbulan-bulan meninggalkan mu untuk mengabdikan diri mengantar dan menjemput penumpang, yang dimana waktu bagai kematian, hidupku dipertaruhkan."
"Terimakasih, telah bersama ku. Aku bersyukur memiliki suami seperti mu, Namjoon."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love [Namjin Drabble] On Hold
ФэнтезиBukan sponsor C*ca-Cola :v Hanya sedikit kisah namjin yang tertumpah disini hehe💜 ngehe ehe ehe 🌚 © Written by goldchizy Start : 18 Agustus 2020 End : Never end.........? Hehe