Love [Namjin Drabble] On Hold

31.

"Jinseok, sayang..."

Namjoon membuka tangannya lebar-lebar, memeluk Seokjin sekaligus Jimin dalam dekapan tubuh besarnya. Kini mereka berada di bandara, Seokjin sengaja menjemput Namjoon hari ini karena rindu yang tak dapat ditampung lagi.

"Mundur!"

"Ha?"

"Lipstik siapa di pipi mu Joon?"

"Lipstik?"

Otomatis Namjoon membuka fitur kamera ponselnya. Mengamati dengan heran dari mana noda lipstik itu berasal.

"Ah, ini?"

Ia menghapus lipstik peace di pipinya dan tersenyum tenang.

"Hanya kecupan selamat tinggal sepupuku."

"Yang mana lagi!"

"Hiks uwah...."

Terkejut karena teriakan sang ibu, bayi Jimin menangis. Sedang Seokjin seketika mendekap Jimin erat, menimang seraya membuka pakaiannya, menyusui sang bayi yang langsung terdiam.

"Ya ampun, yang itu. Kau lihat kan perempuan yang memakai training itu?"

"Hm."

"Itu sepupuku."

"Aku tidak percaya, itu selingkuhan mu kan?"

"Chaeyang-ah!"

Sang wanita yang dipanggil menoleh, dan disaat itu juga Seokjin tertegun akibat kemiripan Namjoon dan sosok yang dipanggil chaeyang itu.

"Ya oppa?"

"Seokjin, ini chaeyang, sepupuku yang seorang petinju."

"P-petinju?"

"Ya."

"Hai kakak ipar! Oh? Ini Jimin?"

Chaeyang mendekat dan mengintip apa yang dilakukan Jimin dari balik jaket yang menutupinya.

"Eoh? Sedang menyusu... Kkkk lucunya~"

"Kau tak malu eoh mengintip puting ku?"

"Untuk apa malu? Kita semua punya kan?"

"..." -namjooon

"..." -seokjin

"Jangan terlalu kaku... Maaf kan mulutku yang seperti ini hehe... Baiklah kalau begitu sampai jumpa kakak ipar~"

Chaeyang mendekat pada Seokjin, mengecup basa-basi pipi sang pria manis, lalu berpindah mengecup kening si bayi yang masih tenang menyusu kemudian mengecup Namjoon seraya melambaikan tangan.

"Jadi Jinseok... Kau selingkuh?"

"Apa?! Kenapa kau tiba-tiba menuduhku selingkuh?!"

"Di pipi mu ada lipstik Jinseok~"

"Namjoon!"

"Hahahaha...."

"Haha lucu sekali, cepat pulang!"

Mencubit pinggang sang suami, Seokjin menghentakkan kaki. Ini hari yang memalukan.