18.

1K 117 3
                                    

Namjoon mengusak surai nya kasar. Menyesali perbuatannya meninggalkan sang istri sendirian di rumah. Dia sedang mendinginkan kepalanya, duduk di taman memang membuat ketentraman di dada.

Terasa segar dan longgar di dada, tetapi masih mengganjal pikirannya. Rasanya baru kemarin berbahagia, mengapa sudah ada pertengkaran?

"Jinseok... Huft, apa yang kau lakukan? Kau membuatku ragu Jinseok. Yang semula percaya menjadi tidak, yang semula peduli mulai ragu untuk menunjukkan kepedulian ku. Apa kau bosan? Kenap—"

"Kami hanya asal bicara. Maafkan aku yang menyebabkan mu bertengkar dengan Seokjin. Tidak ada hubungan apapun di antara kami. Aku hanya sahabat meskipun aku memiliki sebuah perasaan yang lebih, tapi Namjoon... Aku tau mana batasnya, aku cukup tahu diri, bahwasanya Seokjin hanya mencintaimu. Pulanglah, pasti dia sedang menangis."

Namjoon berbalik, melihat punggung seseorang yang membelakanginya, punggung seorang Lee Jaehwan.

"Kau, kenapa kau ada disini?"

"Aku? Aku juga sedang menenangkan diri."

"Apa? Kau memiliki masalah juga ternyata."

"Tentu, semua orang pasti memiliki masalah. Umurku sudah tidak banyak, tinggal hitungan hari? Atau... Bulan? Aku tidak tahu lagi, jangan pernah membuat Seokjin menangis. Jika aku sudah tidak ada, siapa lagi yang menampung air mata nya? Tidak ada."

"Jaehwan, kau tidak sedang bercanda kan? Berbohong? Agar aku memaafkan Seokjin?"

"Untuk apa aku berbohong? Ini serius, sudah stadium 4, leukimia, juga radang otak. Berjanjilah, bahagiakan Seokjin. Jika dia melakukan kesalahan, bicara baik-baik, benarkan perbuatannya, beritahu dia mana yang salah mana yang benar. Terkadang seseorang melakukan suatu kesalahan tanpa sadar dia bersalah."

Berdiri seraya menyeka air matanya. Namjoon menghampiri Jaehwan,

"Sebenarnya aku masih meragukan apa yang kau katakan, tapi... Hatiku berkata jika kau memang mengatakan yang sejujurnya. Aku akan pulang, kau juga pulang lah. Aku permisi."

Setelah menepuk bahu kiri teman istrinya, Namjoon berlari kecil menuju mobilnya yang terparkir di dekat lampu taman.

"Jinseok,  aku pulang sayang."

A/N

Chizy's heaven

Ppsssttt... Ppsssttt... Ppsssttt...
Lagi ngetik Alma Gemela nih :) keliatannya up Sabtu kalau engga Minggu 😆💜

Love [Namjin Drabble] On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang