23.

954 108 1
                                    

Sudah 3 Minggu semenjak kejadian pertengkaran kecil dalam rumah tangganya, namun Seokjin masih saja merasa bersalah dan di hantui rasa takut akan Namjoon yang berpaling padanya seperti apa yang menurut eomma Namjoon tafsir kan.

Kini Seokjin lebih sering datang mengunjungi Namjoon di kantornya dan mengawasi sang suami entah dimanapun dan kapanpun. Seperti saat ini, ia sedang menatap sosok berkemeja biru navy itu seraya memakan cemilan yang disuguhkan untuk nya.

"Kutunggu berkas ini 2 jam lagi. Kau harus merevisinya hingga tak ada kesalahan apapun. Jika tidak kau akan ku pulangkan. Keluarlah."

"Maaf sir."

Wanita cantik itu berbalik dan keluar dari ruangan bosnya.

"Namjoon."

"Ya Jinseok? Ada apa sayang?"

"Namjoon tidak akan meninggalkan ku kan?"

"Tidak akan sayang."

"Tatap aku jika sedang bicara Namjoon!"

"Iya Jinseok iya."

Ia mengalihkan pandangannya pada sang istri.

"Namjoon bohong...."

"Tidak, astaga..."

Namjoon menghampiri Seokjin, membawa tubuh seorang yang kini tengah bersiap menangis kedalam rengkuhannya.

"Sssttt, aniya... Aku akan selalu bersamamu."

"Benar?"

"Iya."

"Kalau begitu ayo pulang. Mau peluk Namjoon sampai malam."

"Aaaa.... Gemasnya... Ayo sayang."

Mereka pulang, namun bukan Seokjin jika tidak meminta aneh-aneh. Ia meminta Namjoon melepas sepatu dan kaos kakinya juga menyuruh sang suami yang menurut itu memakai sepatunya sebagai kalung.

Hingga Namjoon menghela nafas lega, akhirnya sampai rumah juga.

"Kemari."

"Yup, dingin sekali.... Lain kali pakai sweater yang sangat tebal ok? Bayi kita tidak boleh sampai kedinginan."

"Eum."

"Jinseok senang?"

"Eum."

"Ada apa? Kelihatannya beberapa minggu ini ada yang kau pikirkan?"

"Ani."

"Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa."

"Jinseok."

"Tidak ada Namjoon...."

"Seokjin."

"Aku kepikiran pertengkaran kita waktu itu."

"Itu sudah lama. Kau belum memaafkan ku?"

"Bukan begitu. Kata eomma Namjoon akan meninggalkan ku jika macam-macam."

"Memang."

"Kan.... Namjoon akan meninggalkan ku kan?"

"Tidak. Maksud eomma bilang seperti itu agar kau menjaga sikapmu agar tidak membuat ku marah. Jika aku marah....."

"Maka Namjoon meninggalkan ku?"

"Yup. Jadi jangan membuat ku marah."

"Hu'um. Janji."

"Janji... Aku juga tidak akan meninggalkan mu. "

Love [Namjin Drabble] On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang