29.

812 100 3
                                    

Sudah jadi rahasia umum apabila telah memiliki momongan, suami istri akan jarang memiliki waktu hanya berdua. Begitu pula dengan Seokjin dan Namjoon.

"Namjoon, peluk... Kau lama tak memeluk ku, peluk Jimin saja, aku tidak pernah."

"Hm? Maaf, kemari...."

Belum sempat Seokjin bergerak masuk kedalam lengan Namjoon yang terbuka, suara tangis menggelegar telah mendahului mereka dan langsung saja Seokjin berdiri untuk menimang Jimin.

"Nah kan, sekarang aku yang diabaikan."

"Jimin menangis, tidak mungkin aku membiarkannya."

"Yayayayaya."

Berbalik badan, Namjoon menaikkan selimutnya dan memeluk guling yang harusnya dipakai Seokjin setelahnya matanya terpejam, terlalu lelah bekerja.

"Daddy sudah tidur. Jimin juga tidur ya."

Si bayi mengerjap, dan tertidur dengan mudahnya.

"Namjoon...."

Sekarang gantian bayi besar yang butuh perhatian.

"Hm?"

"Peluk."

"Eung...."

Menggeliat, Namjoon berbalik dan melingkarkan tangan dan kakinya menimpa tubuh yang sudah lumayan kehilangan berat badan karena pemberatnya sudah keluar dan bisa tengkurap.

"Tidak ada jatah eoh? Berapa bulan aku berpuasa?"

"Pikiranmu hanya itu Joon? Serius?"

"Astaga sayang.... Kalau Jinseok ya pasti di dalam pikiranku."

"Yasudah, besok saja. Kan libur."

"Negosiasi ini hm?"

"Iya, aku lelah."

"Sama. Tidur saja."

"Iya. Malam sayang."

"Malam Jinseok sayang..."

"Cuma itu?"

"Apa yang kurang?"

"Kau lupa?"

"Selamat malam Jinseok ku sayang..."

"Bukan."

"Apa?"

Cup

"Itu yang kurang."

Dan pipi Namjoon memerah karena kalah start.

A/N

Btw guys aku sibuk banget 😭😭😭😭 tugas ga abis-abis yaudah ya daripada kosong dikerjain aja tapi ini bakal jarang up :'( sorry

Love [Namjin Drabble] On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang