34.

787 99 12
                                    

Hari ini adalah hari yang paling dinanti semua orang di dunia, hari apa kalau bukan hari libur. Lebih tepatnya hari mendekati akhir tahun atau natal.

Pertengahan Desember memang menjadi hari dimana Namjoon maupun Seokjin berpulang pada rumah orangtua mereka. Tetapi hari ini Seokjin ikut dibawa pulang oleh Namjoon kerumah orang tuanya.

"Aduh... Cucu nana tampan sekali..."

"Gantian, suami mu ini adalah kepala keluarga kenapa aku bahkan tidak boleh memegang cucuku sama sekali dari tadi."

"Sebentar, tidak lihat apa jika dia senang bersamaku?"

"Dia cemberut, dia tidak suka di gendong oleh mu. Kemarikan, aku juga ingin menggendongnya."

"Tidak, kau sudah tua. Tulang mu rapuh."

"Ya! Kau tidak mengaca?"

"Aku mengaca pun masih seperti Cinderella."

"Darimana Cinderella memiliki gigi palsu dan kerutan-kerutan dalam itu?"

"Hei! Kau juga punya!"

"Iya, setidaknya aku mengakuinya. Sini, Jimin bersama harabeoji saja..."

"Huft, sangat tua. Seharusnya kau dipanggil granpa saja biar Inggris sedikit."

"Tidak, aku mencintai budaya lokal."

"Ck, membosankan. Iyakan Jimin? Sini sama Nana saja."

"Tidak! Aku baru memangkunya."

Beralih dari perdebatan sepasang orang tua paruh baya itu, Seokjin dan Namjoon hanya menghela nafas panjang. Menikmati kue jahe yang disajikan di meja seraya melihat adegan tidak ellite orang tuanya.

Juga tidak lupa memantau sang putra yang selama ini masih tenang-tenang saja meski menjadi bahan rebutan dua orang.

"Kelihatannya kita harus menambah lagi satu agar mereka tidak bertengkar Jinseok."

"Ya, kupikir lebih baik seperti it— apa?! Tidak! Aku tidak mau! Cukup Jimin! Nanti setelah kau bilang seperti itu, dan keluarga ku berkumpul disini kau akan berkata menambah dua lagi! Aku tahu akal bulus mu Namjoon!"

"Berburuk sangka saja terus..."

"Tidak itu memang fakta."

"Iya juga sih. Tapi kan pas, satu ayah ku, satu ibuku, satu ibumu, satu ayahmu."

"Iya, tapi aku yang remuk." Cemberut, Seokjin memajukan bibirnya membayangkan ada 4 Namjoon—ralat, 5 Namjoon dalam hidupnya.

"Hahaha lucu sekali Jinseok ku."

Love [Namjin Drabble] On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang