17. Kantor

304 26 0
                                    

Anak kuliahan yang jauh dari kampus biasanya memang akan menyewa kost atau apartemen. Ada juga anak kuliahan yang jauh dari keluarga maupun kekasih mereka. Seperti Deva.

Yah, semenjak kuliah Deva menyatakan Maura sebagai kekasihnya. Sayangnya, Maura kuliah di Bandung dan Deva di Harvard. Jauh sangat mereka LDR.

Deva anak satu-satunya keluarga Christ dan dia akan mewarisi saham milik keluarganya. Ya, dia memilih jurusan bisnis. Sementara Maura, dia fokus sebagai designer busana.

Meski LDR, nyatanya mereka bertahan hingga berakhirnya masa pendidikan mereka.

Kalau menilik teman seperjuangan Deva, maka tak lepas dari seorang Benua. Ben memilih sekolah pilot di Swiss. Alam masuk ke Akmil angkatan udara. Aaron memperjuangkan hoby nya di jalanan dengan menjadi pembalap profesional. Sedangkan Leon dan Bara, menekuni bisnis kuliner dan perhotelan. Singkatnya mereka bekerjasama menjalin bisnis.

Kini, mereka telah mencapai cita-cita mereka. Dalam waktu dekat, Aaron akan melangsungkan pernikahannya menyusul Leon, Bara, dan Ben. Dalam waktu dekat pula, istri Ben akan melahirkan anak pertamanya. Tinggal Alam dan Deva saja yang belum resmi. Kalau Alam sudah setengah resmi dengan wakil OSIS SMA Taruna di angkatnya dua bulan lalu.

Lalu mengingat Kai, dia menikah dan sudah dikaruniai seorang putra berusia lima tahun. Dia juga menjadi CEO ternama, walau tidak se tenar Seano Marvin. Bicara Sean, assisten pribadinya masih Adrian. Sean sudah dikaruniai putra bernama Ryon Revandra Marvin. Yang usianya menginjak sebelas tahun.

Selama hampir sepuluh tahun, Sena tidak menginjakkan kakinya di tanah kelahiran. Setelah lulus di Waseda university jurusan mathematics, dia pindah ke Barcelona mengurus perusahaan yang Sean tinggalkan.

Sena masih anggota The Angel. Bahkan, dia kembali menjadi mata The Angel. Bersama Izana, mereka yang memimpin Black Angel. The Angel semakin meluas setelah Izana resmi jadi kapten.

Selama itu pula, Sena tak pernah bertemu keluarganya. Termasuk Kai. Sena sudah tak pernah mengenalkan dirinya sebagai putrinya Gabriel dan Atria. Pernah sekali ia bertemu Kafi saat kunjungan ke Chelmsford dengan Izana. Itupun Kafi tak mengenalinya.

-----

"Gila sih, lama gak ketemu makin cakep aje lo Ron." Bara merangkul ala cowok mantan ketuanya dulu.

Mereka berenam mengadakan pesta lajang sebelum menikahnya Aaron.

"Gue emang cakep, cuy." Aaron memamerkan muka pedenya.

"Sombong lo."

"Elah Lam, kapan nyusul lo? Eh Bu mantan waketos, kok lo bisa jinakin Alam? Pake jimat apaan?" Aaron memasang muka menyebalkan.

Alam yang dulunya kaku dan irit ngomong, kini sedikit berubah. Setidaknya dia mirip seperti Ben. Masih kalem kok.

"Jimat ya? Babi ngepet kali," jawab Nadya ngasal. Ya kali babi ngepet.

"Babi ngepet buat nyari duit sayang, bukan nyari jodoh," jawab Alam tersenyum paksa. Nadya hanya cengengesan. Orang dianya juga ngasal tadi.

"Lam, tunangan lo ketularan si Leon?" Ben bertanya dengan muka lempengnya.

"Mau ini gak?" Alam menunjukkan tinjunya plus muka temboknya. Ben langsung mencibir pelan membuat lainnya tertawa.

"Ron."

"Paan?"

"Lo kagak ada niat kasih makan ke kita gitu? Jauh-jauh loh gue dari rumah ke sini," ucap Deva dengan muka tanpa dosanya.

"Lah, lo kagak bilang njir," kilah Aaron malas.

"Ho oh, Ron. Berasa kagak ada guna gue ngikut ke mari. Ya gak Dev?" Ini juga si Leon malah ngomporin. Emang sih, si Leon bareng Deva tadi.

Black Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang