BAGIAN 17

30 13 0
                                    

Apakah kita yang semakin dekat akan ada status yang mengikat? Atau yang orang sebut sebagai pacaran?

-Deva Sanjaya

•••

Sejak kejadian pertengkaran kedua orang tua Manda, akhirnya Manda dan Deva menjadi dekat. Pastinya kedekatan mereka membuat seluruh siswa Nusa Bangsa bertanya-tanya. Banyak orang yang bertanya-tanya apa yang menyebabkan mereka dekat. Terutama Rarra, mantan dari Deva. Banyak yang berasumsi bahwa Rarra diputuskan oleh Deva karena ia kalah saing dengan Manda. Mendengar asumsi orang diluar sana membuat Rarra semakin geram. Awalnya Rarra dan Manda kenal baik karena mereka pernah pulang bersama. Namun sejak kedekatan Manda dan Deva, Rarra sama sekali tak ingin mengenal Manda lagi.

Hingga suatu hari kejadian terjadi di ruang OSIS Nusa Bangsa. Disana sedang ada persiapan hari ulang tahun Nusa Bangsa minggu depan. Seluruh pengurus OSIS sedang berkumpul disana namun bukan suatu rapat formal. Ketika Deva sedang duduk di kursi depan ruang OSIS menunggu Manda, ia dikejutkan karena Rarra yang tiba-tiba menyiram es jeruk kepada Manda yang sedang berjalan menghampiri Deva. Sontak kejadian itu menjadi sorotan bagi seluruh siswa yang melihatnya. Deva tentunya geram, ia mendekat dan memarahi Rarra habis-habisan.

"Udah kak, biarin aja." Pinta Manda yang sudah basah kuyup.

"Ini ngga bisa dibiarin Mand, dia udah keterlaluan!" Kata Deva.

"Hahaha!!!" Tawa Rarra terlihat sangat puas. Tanpa rasa bersalah ia berlalu meninggalkan Deva dan juga Manda.

"SIALAN!!" Umpat Deva pada Rarra.

Manda berusaha menenangkan Deva yang sedang naik darah karena ulah Rarra.

"Saya mau pulang duluan yaa, kakak hati-hati." Manda ingin pulang lebih dahulu. Ia ingin cepat-cepat mengganti pakaianya yang basah kuyup.

"Maaf saya ngga bisa nganterin karena masih ada tugas buat persiapan acara minggu depan." Kata Deva meminta maaf. Masih banyak tugas yang harus ia selesaikan bersama rekan lainya. Ucapan minta maaf Deva pun diiyakan oleh Manda.

Manda berlalu meninggalkan Deva, ia melebarkan langkahnya agar cepat keluar dari gedung sekolahnya dan menumpaki bis menuju rumahnya.

•••

Jam menunjukkan pukul 7 malam, Manda baru saja menyelesaikan tugas sekolahnya. Ia keluar berniat untuk membuat coklat panas kesukaanya, namun langkahnya terhenti ketika melihat Ray sudah berdiri di depan kamarnya.

"Ray? Kenapa?" Tanya Manda.

"Ada temen kakak tuh didepan. Namanya Kak Deva, cepetan samperin." Kata Ray memberi tau.

"Kak Deva?" Manda kaget, ada apa laki-laki itu datang kerumahnya malam-malam? Apakah ada hal yang penting?

Akhirnya Manda berjalan menuruni anak tangga dan keluar menghampiri Deva yang sedang duduk dikursi rotan depan rumah.

"Kak Deva?" Panggil Manda heran.

"Eh Mand, ganggu ya?" Tanya Deva, ia langsung berdiri didepan Manda.

"Engga kok, ada perlu apa?" Manda mundur selangkah karena saat itu jarak antara mereka berdua tersisa sekitar sepuluh cm.

"Saya mau ngomong sesuatu..." Kata Deva seraya menggantungkan kalimatnya, dan Manda menunggu kalimat lanjutan dari Deva.

One ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang