Chapter 24

1.1K 73 2
                                    

Vote🌟dulu sebelum membaca
Comment💬 setelah membaca

Happy Reading


"Maaf." lirih Sahla sambil menjauhi Haikal beberapa langkah setelah ia mencium bibir pria itu.

Haikal menatap Sahla tiada arti, wanita itu terlalu mengecewakannya yang sangat benci pengkhianatan. Haikal menghela napas lalu segera masuk ke dalam mobilnya tanpa membawa ikut serta Sahla lagi.

Sahla menatap kepergian Haikal yang tak mengucapkan sepatah kata pun padanya, dengan tatapan menyesal sebab ia telah melanggar larangan pria itu. Tapi walau begitu Sahla juga tak yakin bisa menjauhi El, karena El satu-satunya orang asing yang cukup dekat dengannya.

El yang sedari tadi hanya memperhatikan gerak-gerik Sahla akhirnya berani mendekati perempuan itu untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi belum sempat El membuka suara,  Sahla malah bertanya terlebih dahulu padanya.

"Emang kalo kita udah punya hubungan sama seseorang tapi kitanya malah jalan sama cowok lain, itu selingkuh namanya?" tanya Sahla masih dengan wajah menyesal tapi tidak dengan hatinya, karena kenyatanya ia tak mengindahkan lagi larangan suaminya untuk tidak lagi dekat-dekat dengan El.

El yang tak tahu apa-apa karena dia juga belum pernah masuk dunia percintaan hanya bisa menggeleng tak tahu.

"Lo ...," Sahla menujuk wajah El dengan sangat ringan saat mengangkat tangannya. "Payah." Sambungnya lalu berbalik arah, karena ia harus segera pulang dikarenakan moodnya telah hancur gara-gara kedatangan Haikal tadi.

"Lo ada hubungan apa sama Pak Haikal?!"

"Hubungan sakral, hubungan yang memang membuat gue nggak bisa memiliki hubungan spesial dengan pria lain, hubungan antara pria dan wanita yang telah terikat sehidup semati, hubu—"

"Jangan bertele-tele Sahla, jawab to the point bisa gak sih?!" geram El saat Sahla menjawab pertanyaannya seperti diberi soal matematika.

"Hubungan suami istri, Bego. Gitu aja masih kudu diperjelas." ujar Sahla tanpa menghentikan langkahnya.

"HAH!? SUAMI ISTRI? LAWAK LO!?" teriak El yang setengah tak percaya, karena bisa jadi perempuan itu hanya berpacaran dengan Haikal.

"Serah dah,"

"Mau ke mana?" tanya El sembari mengejar Sahla yang sudah cukup jauh darinya.

"Balik,"

"Gue anter." ucap El sambil terus berlari menuju Sahla namun tiba-tiba sebuah mobil mahal berhenti di depan cewek itu.

Sahla langsung memberhentikan langkahnya, tepat pada saat pintu pengemudi terbuka yang memperlihatkan seorang perempuan dewasa berpakaian ala orang kantoran.

"Selamat pagi, Nona," sapa perempuan tadi yang belum Sahla ketahui namanya sambil tersenyum sangat ramah.

"I-iya, pagi juga," balas Sahla sedikit canggung.

"Saya Arsi, sekretaris pribadi Pak Haikal. Saya di sini karena mendapat perintah dari beliau untuk mengantar Nona pulang ke rumah dengan selamat," ucap Arsi yang terus tersenyum.

"Di suruh Pak Haikal?" tanya Sahla pelan.

Arshi mengangguk. "Mari Nona, silahkan masuk." ucapnya sembari mempersilahkan Sahla masuk setelah ia membukakan pintu belakang.

Sahla menoleh ke belakang sebentar untuk melihat apa yang sedang El lakukan, ternyata cowok itu saat ini tengah berdiri membisu sambil melihatnya balik. Sahla melambaikan tangan kepada El sebelum ia masuk ke mobil.

Marry a Teacher √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang