Sahla, siswi berusia 17 tahun yang belum dewasa pemikirannya dan juga memiliki jiwa yang bebas namun malah terperangkap oleh badannya yang mageran itu, tak disangka-sangka akan menikah dengan gurunya sendiri diusianya yang masih begitu dini.
Sepert...
Vote🌟dulu sebelum membaca Comment💬 setelah membaca
[PLISSS BOCIL JAN BACAAA!]
PART 21++ 😭
CHAPTER INI SEDIKIT AKU REVISI, KATA-KATA YANG SEBELUMNYA SANGAT VULGAR AKU GANTI KE YANG AGAK VULGAR HAHAHA.
CHAT ANTARA PAK HAIKAL DAN SAHLA GAK AKU UBAH, KARENA MEREKA SUAMI ISTERI, HOHOHOHO.
Happy Reading
Malam harinya tepat acara resepsi dilaksanakan, gaun elegan yang sangat indah telah membungkus tubuh Sahla secara sempurna. Wanita itu saat ini tengah bercermin sendirian di depan kaca yang berada di salah satu kamar yang ada di hotel tempat resepsi.
Sementara itu, Haikal saat ini berada di tempat di mana acara dilaksankan, karena acaranya sudah di mulai sejak 1 jam lalu. Sahla memilih menyingkir dengan pergi ke kamarnya sendiri sebab merasa pusing dan bingung jika berdiri di tengah-tengah keramaian seperti suaminya.
"Huh, cantik banget gue hari ini." ucap Sahla sambil menepuk-nepuk pipinya pelan. "Tapi kalo pake gaun kek gini lama-lama engap juga ya. Ck, kulit mental miskin tuh ya gini, gak sanggup pake barang mahal, heheh."
Sahla lalu berjalan menuju ranselnya yang ia bawa dari rumah untuk mengambil pakaian pengganti gaunnya, karena dia benar-benar tak tahan menggunakan pakaian model mewah nan elegan seperti itu.
"Ampun dah gaun yang Pak Haikal kasih benar-benar buat gue tersiksa, panas banget di tubuh." ucap Sahla sambil meraih gelas berisi minuman yang ada di nakas, sebelum ia mengambil pakaian ganti.
"Kayaknya bagus deh ini." Setelah meminum air tadi, Sahla membuka ranselnya untuk mengambil bajunya. Saat baju sudah ada di tangan, ia berjalan ke kamar mandi untuk ganti di dalam sana.
"Ya Tuhan, Sahla cakep sekali." ucapnya di depan cermin saat baju yang ia ambil tadi telah menempel di badannya. "Abadikan kecantikan, mantul juga nih." Ia lalu membuka kamera yang ada di ponselnya untuk memfoto hasil maha karya sang pencipta lewat pantulan cermin kamar mandi, karena menurutnya tempat itulah yang paling aesthetic.
Cekrek!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai melakukan selfie, Sahla kembali lagi ke ruang tidur sambil nyengir bahagia atas jepretan yang baru saja ia ambil.
Ting!
Langkahnya langsung terhenti saat tiba-tiba mendapat pesan masuk dari suaminya. Ia menghela nafas panjang sambil membuka roomchat guna melihat kalimat apa yang Haikal kirimkan untuknya.
+++
Pak Haikal: Kamu ada di mana? Kenapa saya tidak melihatmu di tempat resepsi?
