Part 11

851 83 9
                                    

TWICE - ONLY YOU

💚

06.00 KST

Kringg Kringg

Seyoung meraba alarm diatas meja nakas dan mematikannya. Setelah mengumpulkan semua nyawanya, Seyoung bangkit dari tidurnya bergegas mandi, memakai pakaian dan mengambil tasnya lalu ke dapur meminum satu gelas air putih.

"Nenek. Aku mau pergi ke toko dulu" Pamit Seyoung berlari kecil keluar dari rumah.

"Hati-hati, nak" Seru nenek Seyoung sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis melihat keantusiasan cucunya.

Seyoung berlari sekuat tenaganya agar bisa lebih cepat sampai ditoko. Sesampainya ditoko, Seyoung langsung mencari barang yang akan dia beli. Setelah mendapatkannya, Seyoung berjalan ke meja kasir.

"Paman kasir. Aku ingin membeli ini" Seyoung meletakkan dua buah belanjaannya dan mengambil semua uangnya dari dalam tas lalu memberikan kepada paman kasir.

"200 Won. Sepertinya uangmu kurang, Nak" Ucap paman kasir tersenyum manis melihat raut wajah kecewa anak kecil didepannya.

"Paman kasir. Ayolah, uangku hanya kurang 50 won saja. Aku sangat menginginkan boneka itu" Ucap Seyoung memelas dengan menunjukkan puppy eyesnya.

"Memangnya untuk siapa boneka ini?" Paman kasir terkekeh geli melihat tingkah cucu teman sekolahnya sambil memasukkan dua boneka ke dalam plastik.

"Untuk calon istriku!" Jawab Seyoung tegas, menatap serius paman kasir yang selalu memberinya permen gratis.

"Ahahahahha... Anak kecil ada-ada saja. Baiklah, ini ambil. Semoga ucapanmu menjadi kenyataan" Paman kasir terbahak mencubit gemas pipi chubby Seyoung.

"Aduh! Paman kasir, sakit" Gerutu Seyoung kesal lalu mengambil belanjaannya dan memasukkan ke dalam tas.

"Hati-hati dijalan anak kecil" Ucap paman kasir mengacak gemas puncak kepala Seyoung.

"Baik, paman! Terima kasih" Seyoung menunduk memberi hormat kemudian berlari keluar dari toko sambil tersenyum bahagia karena bisa membeli hadiah buat Yeowo.

"Semangat anak kecil! Semoga perkataanmu bisa terwujud suatu saat nanti" Gumam paman kasir sambil melihat Seyoung berlari dengan raut wajah bahagia.

"Ayo, Nak. Kita akan terlambat naik pesawat" Ucap Yuri menggelengkan kepalanya melihat anaknya yang tetap kekeh menunggu.

"Tunggu sebentar lagi, Mom. Aku sudah berjanji akan menunggunya dan aku tidak bisa pergi tanpa bertemu dulu dengannya" Memelas Yeowo mulai gelisah karena sedari tadi batang hidung Seyoung belum terlihat.

"Mungkin Seyoung masih tidur. Kita harus bergegas. Daddymu pasti akan marah kalau kita tidak pulang hari ini karena terlambat naik pesawat"

"Hem. Baiklah" Yeowo berbalik berjalan masuk ke dalam mobil.

"Heeyyyyyy!!!! Tungguuu!!!!" Teriak Seyoung keras sambil terus berlari menghampiri mobil yang akan membawa pergi Yeowo.

Yeowo menoleh, tersenyum sumringah melihat Seyoung. Yeowo pun segera turun "SEYOUNG!!!" Teriaknya girang.

"Hah Hah Hah... Tunggu!" Ucap Seyoung terengah-engah, menunduk meletakkan tangannya diatas lutut untuk menopang tubuh kecilnya sambil menarik napas sebanyak-banyaknya.

Yeowo berlari menubruk badan Seyoung dan menangis dalam pelukannya "Hiks... Aku kira kau tidak akan datang" Ucapnya disela tangisannya.

"Aku pergi ke toko dulu untuk membelikanmu sesuatu" Seyoung melepaskan pelukan Yeowo dan mengambil dua buah boneka didalam tasnya.

MINE [ First Snow ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang