Part 14

1.5K 88 11
                                    

TWICE - HOT

💚

"Hey! Apa yang sedang kau lamunkan!?" Seru Chaeyoung melambaikan tangannya didepan wajah Nayeon.

Seketika Nayeon tersentak kaget, tersadar dari lamunan mesumnya lalu menunduk sambil tersenyum malu-malu sehingga kedua pipinya memerah.

"Kenapa kau menatapku seperti ingin menerkamku?" Tanya Chaeyoung heran.

"Eh? Tidak! A-aku hanya suka menatap matamu" Elak Nayeon gugup.

"Ada-ada saja. Kalau begitu, aku permisi pulang" Chaeyoung geleng-geleng kepala, bangkit dari duduknya berjalan keluar dari apartemen Nayeon.

Chaeyoung berhenti, berbalik menatap Nayeon yang berdiri diambang pintu "Kenapa pipimu memerah? Kau sakit?" Tanyanya khawatir, mengelus pipi chubby Nayeon membuat pipi wanita itu semakin memerah.

"Tidak! A-aku baik-baik saja. Hati-hati dijalan dan terima kasih sudah mengantarku pulang" Ucap Nayeon terbata, menatap malu-malu Chaeyoung.

Chaeyoung mengangguk lalu berjalan masuk  ke dalam lift.

Nayeon menangkup pipinya, berjingkrak girang, berlari cepat memasuki kamarnya. Nayeon berguling-guling diatas ranjang, berharap rasa malunya cepat berlalu. Sungguh memalukan karena sudah menghayalkan sesuatu yang sangat berlebihan.

"Astaga, tuhan! Ada apa dengan diriku? Bisa-bisanya aku menghayalkan hal mesum seperti itu!" Pekik Nayeon mengacak rambutnya frustasi. Sungguh memalukan sekali menghayal hal yang berbau mesum.

Nayeon mengambil ponselnya, mengirim pesan kepada ibunya bahwa malam ini Nayeon akan menginap diapartemennya. Setelahnya Nayeon membersihkan diri lalu tertidur dalam keadaan pipi yang masih merah merona.

Chaeyoung masuk ke dalam apartemen tepat pukul 23.45 "Aku pulang!" Ucapnya berbisik, takut membangunkan ayahnya.

"Kau dari mana, Son Chaeyoung!? Kenapa kau baru pulang?" Teriak Seungwan menatap tajam putra tunggalnya. Pria baya itu sedang berdiri diambang pintu kamarnya.

"A-ayah? Aku habis berkumpul bersama dengan teman-temanku dan kami baru saja bubar karena banyak sekali pr yang harus kami kerjakan" Jawab Chaeyoung ketakutan melihat tatapan intimidasi ayahnya.

Seungwan menggelengkan kepalanya, berbalik masuk ke dalam kamarnya tanpa banyak tanya lagi. Chaeyoung menghela napas lega, berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Chaeyoung memejamkan matanya, tersenyum manis karena bisa menghabiskan waktu bersama Nayeon tanpa terganggu lagi oleh rasa sakit atas kejadian kemarin.

Keesokan paginya

Chaeyoung sampai disekolah bersamaan dengan Dahyun dan Tzuyu.
Mereka bertiga berjalan bersama menuju ke kelas. Semua siswi yang melihat mereka selalu saja berteriak histeris. Bagaimana tidak, ketiganya adalah pria idaman.

Chou Tzuyu. Tinggi 180 cm, badan tegak, wajah yang sangat tampan tapi kaku, dagu terbelah, dan berdimple kiri. Tzuyu adalah yang tertampan diantara mereka bertiga menurut polling semua siswi IOS.

Son Chaeyoung. Tinggi 178 cm, berwajah imut, mempunyai dimple bagian pipi kanan, bibir tebal berbentuk love dan mempunyai mata tajam bak harimau yang siap menerkam mangsanya.

Kim Dahyun. Tinggi 179, mempunyai kulit yang sangat putih seperti tahu, wajah imut dan bermata monoloid. Dahyun adalah pria absurd menurut siswi IOS.

Siapa yang tidak akan tergila-gila dengan pesona mereka bertiga yang sangat sempurna. Tetapi, sayang di sayang, Tzuyu dan Dahyun sudah mempunyai pasangan.

MINE [ First Snow ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang