TWICE - WISHING
💚
Bunyi kicauan merdu burung-burung diatas pohon dan sinar matahari yang masuk lewat sela jendela menandakan pagi telah tiba. Dua insan beda gender masih berpelukan diatas ranjang. Si wanita dalam keadaan setengah telanjang dan si pria hanya memakai boxer.
Jihyo mengucek matanya berkali-kali guna memperjelas penglihatannya. Menguap lebar lalu menolehkan kepalanya ke belakang. Jihyo melihat Tzuyu masih tertidur pulas sambil memeluk pinggangnya dengan begitu erat.
Jihyo mengubah posisinya menghadap kepada Tzuyu. Mengusap pipi prianya dan mengecup lama bibirnya. Tzuyu perlahan membuka matanya, tersenyum manis melihat Jihyo. Tzuyu semakin mengeratkan pelukannya sehingga Jihyo tak bisa bergerak lagi.
Tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua. Hanya saling melempar senyum penuh cinta dan menikmati kehangatan tubuh lewat pelukan masing-masing. Tanda bahwa mereka sudah berbaikan setelah semalam bertengkar hebat.
Jihyo menghirup rakus aroma tubuh Tzuyu yang sudah menjadi candunya. Begitupun dengan Tzuyu yang menghisap kecil leher jenjang Jihyo.
"Kau milikku, Park Jihyo!" Ucap Tzuyu tegas dengan suara serak.
Jihyo tersipu malu, meraba-raba dada bidang Tzuyu "Ahh... Tzuuu..." Desahnya.
Tzuyu memperdalam hisapannya dileher Jihyo. Tangannya meremas gemas payudara besar favoritnya. Namun, tak lama kemudian, kepalanya tertarik menjauh.
Jihyo menarik rambut Tzuyu "Ini masih pagi. Apa kau tidak bosan?"
Tzuyu menggeleng cepat "Sebentar saja. Aku masih capek" Memelasnya dan semakin mempererat pelukannya.
"Kita harus ke rumah sakit" Ucap Jihyo berusaha melepaskan pelukan Tzuyu.
Tzuyu bangkit menindih Jihyo, menenggelamkan kepalanya dibelahan payudara besar favoritnya "Empuk sekali. Aku suka"
Jihyo hanya geleng-geleng kepala. Memeluk gemas kepala Tzuyu "Aku mencintaimu, Chou Tzuyu!" Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Tzuyu mengangkat kepalanya, menatap cinta tunangannya "Tetap seperti itu. Cintai aku seperti yang kau lakukan. Jangan pernah ubah perasaanmu itu. Karena aku, Chou Tzuyu akan selalu membalas perasaan cintamu itu"
Chupppp
Tzuyu mengecup lama bibir ranum Jihyo. Tzuyu tau jika Jihyo sangat mencintainya. Begitupun sebaliknya, Tzuyu sangat-sangat mencintai Jihyo.
Jihyo semakin tidak bisa menahan air matanya. Jihyo lega, Tzuyu tidak pernah berubah selama ini. Padahal Jihyo sering membuat Tzuyu kewalahan dengan rasa cemburunya.
Semalam Tzuyu sudah menjelaskan perihal kesalahpahaman Jihyo. Membuat Jihyo berpikir kembali untuk mengakhiri hubungan mereka yang sudah terjalin selama 11 tahun. Dari sejak masa SMA sampai mereka berdua sukses menyandang gelar dokter.
"Orang tuaku akan datang hari minggu untuk menemui orang tuamu. Mereka akan membicarakan acara pernikahan kita" Ucap Tzuyu serius.
"Terima kasih. Hiks..." Isak Jihyo merasa terharu. Memeluk erat tubuh kekar Tzuyu.
"Jangan menangis. Aku tidak suka melihatmu menangis" Tzuyu mengecup kedua mata Jihyo yang tertutup.
"Karena kau, aku selalu menangis" Kesal Jihyo memukul gemas bahu Tzuyu.
"Hahaha... Kau saja yang sering berlebihan dengan rasa cemburumu" Ejek Tzuyu turun dari atas tubuh Jihyo dan duduk disampingnya.
Jihyo memeluk erat pinggang Tzuyu "Aku tidak suka kau dekat dengan wanita lain" Gerutunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ First Snow ]
Romance🔞+ "Berjanjilah untuk menikahiku nanti jika kita sudah dewasa" "Yah, aku berjanji" Akankah janji itu bisa ditepati? # 1 _ jeongsa 06 - 05 - 2022