Part 28

841 74 9
                                    

TWICE - STUCK IN MY HEAD

💚

Satu minggu kemudian.

Hari ini Tzuyu sudah memperbolehkan Chaeyoung pulang setelah memeriksa kondisinya yang sudah membaik walaupun beberapa lukanya belum sepenuhnya kering.

Chaeyoung pulang dijemput oleh ayahnya tanpa menunggu Nayeon karena gadis imut itu sedang ada jadwal operasi.

Chaeyoung duduk santai dikursi meja makan sambil memainkan ponselnya. Menunggu makanan yang sedang dimasak oleh ayahnya diiringi lagu girl group REDVELVET - SIMSALABIM.

"Ini, nak. Makanlah yang banyak" Seungwan meletakkan semua hasil masakannya diatas meja.

"Terima kasih, ayah" Chaeyoung berbinar kagum melihat semua masakan ayahnya yang sangat mengunggah seleranya.

"Apa rencanamu sekarang?" Seungwan duduk, menatap serius anaknya sambil memakan makanannya.

"Ummm... Nanti saja aku pikirkan. Aku ingin membuat orang itu merasa bahagia dulu atas kesuksesan rencananya"

"Baiklah. Ayah akan membantumu"

"Tidak! Tidak perlu. Aku akan menghadapinya sendiri" Chaeyoung mengelus pelan perutnya yang kekenyangan.

"Hm. Jangan lupa Nayeon tidak akan melepaskanmu kali ini" Kekeh Seungwan menghabiskan makanannya lalu membawa semua piring kotor ke wastafel dan mencucinya.

"Ck, aku bisa atur waktuku untuk dia dan untuk balas dendam" Gumam Chaeyoung yang sudah tidak bisa berbicara nyaring karena perutnya terlalu penuh.

Chaeyoung berdiri dengan susah payah. Berjalan menuju ke kamarnya dan menelpon seseorang. Sesudahnya, Chaeyoung membersihkan tubuhnya secara hati-hati karena beberapa lukanya terasa perih jika terkena air.

From : Yeowo💚

-Sayang, datanglah ke apartemenku-

Chaeyoung tersenyum manis membaca pesan dari Nayeon. Chaeyoung memakai kaos polos warna hitam, hoodie warna merah, jeans hitam dan sepatu all star. Keluar dari kamar meminta izin kepada ayahnya untuk menemui Nayeon.

20 menit mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, Chaeyoung akhirnya sampai diapartemen Nayeon.

Ting Tong Ting Tong

Nayeon berlari cepat membuka pintu dan langsung memeluk erat Chaeyoung "Aku sangat merindukanmu" Akuinya sambil mengendus leher Chaeyoung.

Chaeyoung tersenyum manis, mengelus sayang puncak kepala Nayeon "Ahh... Persilahkan aku masuk dulu baru memelukku" Kekehnya mencium gemas puncak kepala wanita yang sangat dicintainya.

Nayeon menggeleng kuat, semakin mengeratkan pelukannya membuat Chaeyoung meringis perih kemudian mengangkat Nayeon seperti seekor koala. Berjalan pelan mendudukkan bokongnya disofa.

Nayeon duduk diatas pangkuan Chaeyoung. Tangannya beralih memeluk pinggang pria yang paling dicintainya "Siapa yang mengantarmu pulang?"

"Ayahku"

Nayeon mengangkat kepalanya dari dada bidang Chaeyoung, menatap tanya pria kesayangannya "Ayahmu? Yang mana?" Tanyanya dengan alis tertarik ke atas.

"Nanti juga kau akan tau" Chaeyoung mengedipkan sebelah matanya.

"Isshh... Tidak seru!" Rengek Nayeon kembali memeluk dan mengendus leher Chaeyoung, sesekali menghisapnya.

"Jangan menghisapnya. Aku tidak mau calon tunanganku melihat bekasnya"

MINE [ First Snow ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang