TWICE - LIKEY
💚
Drrttt Drrttt
Chaeyoung menggeliat, tangannya terangkat meraih ponselnya yang berada diatas meja nakas. Chaeyoung membuka satu matanya, melihat nama si pemanggil lalu menggeser ikon hijau.
"Hallo?" Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.
"Kau dimana?"
"Aku dirumah. Ada apa?" Chaeyoung menyibak selimut, mengubah posisinya menjadi duduk.
"Datanglah ke bar milik, Tzuyu. Aku akan mengirim alamatnya"
"Hmm, baiklah" Chaeyoung mematikan panggilan sepihak berjalan masuk ke dalam kamar mandi membersihkan tubuhnya yang lengket akibat keringat.
Chaeyoung memakai baju lengan panjang warna putih polos, celana jeans hitam dan sepatu allstar tak lupa memakai jaket kulit warna biru navy.
Chaeyoung berangkat memakai motor ninja kawasaki yang dibelikan oleh ayahnya tiga hari lalu. 10 menit berlalu Chaeyoung sampai dibar sesuai alamat yang tertera dipesan.
Chaeyoung memasuki bar yang dipenuh lautan manusia. Mereka bergoyang, bersorak gembira diiringi musik DJ. Chaeyoung menoleh menatap ngeri orang-orang yang sedang bercumbu disudut bar.
"Yooo... Brother" Sapa Dahyun tersenyum sumringah, melambaikan tangannya ke arah Chaeyoung.
"Sudah lama?" Chaeyoung mendudukkan bokongnya disofa empuk.
"Sekitar 1 jam yang lalu" Dahyun meletakkan satu gelas berisi wine didepan Chaeyoung.
"Tunggu. Apa kalian berdua sudah legal untuk minum alkohol?" Tanya Chaeyoung menatap curiga kedua temannya.
"Belum. Tapi kami sudah minum alkohol sekitar 6 bulan yang lalu. Itupun karena Tzuyu" Dahyun meminum santai satu gelas wine.
Tzuyu memutar bola matanya. Menatap datar Dahyun yang membawa namanya. Padahal teman satunya itu sudah lama minum alkohol demi melupakan masalah perjodohannya.
"Kenapa dengan, Tzuyu?" Tanya Chaeyoung tanpa memudarkan tatapan curiganya. Satu alisnya tertarik ke atas, menatap wajah tampan Tzuyu yang seperti tidak punya beban.
"Aku tidak tau" Acuh Dahyun "Aku hanya mengikutinya minum alkohol agar aku tenang"
"Tidak ada apa-apa. Minumlah jika kau mau" Ucap Tzuyu tak menghiraukan perkataan Dahyun yang menurutnya tidak benar sama sekali.
Chaeyoung mengangguk kecil, meminum habis winenya dengan cepat. Padahal gelasnya sangat besar. Dahyun dan Tzuyu kaget melihat gerakan cepat Chaeyoung yang seperti sudah senior.
"Sepertinya kau sudah senior meminum wine" Ejek Dahyun menyeringai menantang.
"Hmm. Aku sudah meminum alkohol sejak kehilangan seseorang" Ucap Chaeyoung sendu sambil menatap gelas bening yang berderet rapi diatas meja.
"Ohh? Siapa? Dia pacarmu?" Dahyun menarik kursinya mendekat agar bisa mendengar suara Chaeyoung.
"Ibuku"
"Maafkan Aku. Aku kira pacarmu" Sesal Dahyun menatap sedih wajah sendu Chaeyoung yang menurutnya sangat imut.
"Ahh... Tidak apa apa" Chaeyoung meminum lagi einenya. Dahyun tersenyum hangat, memberi beberapa kalimat penyemangat. Mereka berdua memutuskan untuk tanding minum wine.
Tzuyu hanya menatap datar Chaeyoung dan Dahyun. Tzuyu sesekali melirik ke segala arah, melihat apakah para pelanggannya masih aman ditempat. Biarpun Tzuyu adalah pemilik bar dan mempunyai banyak karyawan. Tapi, Tzuyu tetap turun tangan sendiri menjaga keamanan barnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ First Snow ]
Romance🔞+ "Berjanjilah untuk menikahiku nanti jika kita sudah dewasa" "Yah, aku berjanji" Akankah janji itu bisa ditepati? # 1 _ jeongsa 06 - 05 - 2022