TWICE - TOUCHDOWN
💚
Pagi-pagi sekali Chaeyoung berangkat sekolah dengan menaiki bus umum karena motornya masih berada dibar Tzuyu. Didalam bus, Chaeyoung terus menerus tersenyum manis membuat beberapa penumpang heran melihat tingkahnya.
Senyum manis Chaeyoung tidak pernah luntur sampai memasuki area sekolah sehingga kedua sahabatnya kebingungan melihat raut bahagia Chaeyoung yang tidak pernah mereka lihat. Biasanya Chaeyoung cuek dan datar.
"Yooo... Brother. Selamat pagi" Sapa Dahyun sambil melambaikan tangannya "Kau terlihat bahagia hari ini. Apa kau baru saja memenangkan lotre miliaran? " Tanyanya heran.
"Ahhh... Tidak. Tidak. Aku bahagia karena ayahku akan pulang besok" Jawab Chaeyoung bohong, padahal karena kejadian tadi malam di apartemen Nayeon.
Tzuyu masih setia memperhatikan kedua sahabatnya. Dahyun mengangguk-anggukkan kepalanya lalu merangkul bahu Chaeyoung. Dahyun memang lebih suka menyentuh Chaeyoung daripada si ice prince.
"Motormu sudah aku simpan digarasi barku dan ini kuncinya. Kau bisa mengambilnya setelah pulang sekolah" Tzuyu memberikan kunci motor Chaeyoung.
Chaeyoung mengambil kunci motornya dan memasukkan ke saku celananya "Terima kasih. Ayo, masuk"
Tzuyu mengangguk, berjalan duluan diikuti Dahyun disamping kanannya dan Chaeyoung disamping kirinya. Mereka bertiga kembali menjadi tontonan para siswi IOS.
"Astaga! Aku lemah jika menatap mereka bertiga"
"Aku seperti melihat 3 pangeran yang akan memperebutkanku"
"Chaeyoung, jadilah pacarku"
"Dahyun, kau sangat imut"
"Tzuyu, tolong peluk aku"
Begitulah teriakkan kagum para siswi yang melihat geng school meal club berjalan santai dikoridor sekolah. Mereka selalu seperti itu setiap pagi, berteriak dan berbisik kagum mengangumi ketampanan ketiga most wanted kelas 2.
Chaeyoung tidak sengaja menoleh ke kanan dan langsung saja menghentikan langkahnya saat melihat Nayeon dan Jeongyeon yang sedang bermesraan didalam ruangan OSIS. Seketika senyum diwajahnya luntur. Hatinya seperti ditusuk dengan ribuan benda tajam.
"Yeah... Dia hanya mengagumiku seperti yang lain" Bisik Chaeyoung tersenyum kecut.
Chaeyoung melangkah dengan cepat mengejar Dahyun dan Tzuyu yang sudah menjauh. Hatinya berdenyut sakit melihat Nayeon memukul manja dada bidang Jeongyeon.
Sesampainya dikelas, Chaeyoung meletakkan wajahnya diatas tangan kanannya yang diletakkannya diatas meja. Sedangkan tangan kirinya meremas dadanya.
"Kenapa disini terasa sangat menyakitkan?" Batinnya.
Chaeyoung memukul-mukul dadanya. Seperti ada beban berat yang menghantam kuat dada kirinya. Terasa sangat sesak dan perih.
Tidak lama kemudian, guru mata pelajaran biologi masuk. Chaeyoung benar-benar tidak fokus mendengarkan penjelasan guru didepan sana. Chaeyoung hanya menatap kosong papan tulis selama 2 jam sampai kelas berakhir.
Kringg Kringg
"Baiklah anak-anak, pelajaran hari ini sampai disini saja. Silakan istirahat. Sampai jumpa minggu depan" Ujar guru biologi lalu keluar kelas setelah mendapat jawaban dari muridnya.
"Eehhh... Kenapa wajahmu kembali datar? Kemana senyum manismu tadi?" Tanya Dahyun heran melihat senyum manis Chaeyoung sudah hilang diganti dengan raut datar seperti biasa.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ First Snow ]
Romance🔞+ "Berjanjilah untuk menikahiku nanti jika kita sudah dewasa" "Yah, aku berjanji" Akankah janji itu bisa ditepati? # 1 _ jeongsa 06 - 05 - 2022