Part 5

778 97 7
                                    

TWICE - HOT

💚

"Aku pulang!" Seru Chaeyoung setelah menutup pintu apartemen yang sudah  ditinggalinya bersama ayahnya sejak pertama kali sampai diseoul.

Apartemen IM adalah apartemen kelas atas. Semua penghuninya berasal keluarga konglomerat. Sebagiannya juga petinggi dan pegawai perusahaan IM yang mungkin malas pulang ke rumah mereka.

"Ayah, di dapur" Teriak ayah Chaeyoung.

Chaeyoung berjalan ke dapur, mendapati ayahnya sedang menggoreng telur mata sapi. Ada satu gelas jus strawbery dan dua piring nasi goreng diatas meja. Chaeyoung duduk disamping kursi ayahnya.

"Bagaimana sekolahmu? Baik-baik saja kan?" Ayah Chaeyoung meletakkan satu telur mata sapi dipuncak nasi goreng Chaeyoung.

"Baik, ayah" Balas Chaeyoung dengan senyum tipis diwajahnya. Senyum yang hanya diperlihatkan kepada ayah dan neneknya.

"Baguslah. Makanlah. Habis itu istirahat" Ayah Chaeyoung ikut duduk, mulai memakan nasi goreng buatannya.

Chaeyoung mengangguk, ikut memakan nasi gorengnya dengan lahap. Enak, itulah hal pertama yang Chaeyoung rasakan. Masakan ayahnya memang selalu enak.

Kedua orang tersebut makan dalam diam. Hanya suara pertemuan sendok dan piring yang terdengar. Chaeyoung memang tidak suka berbicara saat makan. Begitupun dengan ayahnya.

"Besok ayah akan pergi ke Inggris mendampingi bos ayah untuk meeting disana selama satu minggu. Kau tidak apa-apa kan kalau tinggal sendiri dulu?" Tanya ayah Chaeyoung memulai pembicaraan diantara mereka setelah makanannya habis.

Chaeyoung mengangguk sambil mengunyah habis nasi gorengnya kemudian meminum habis satu gelas air putih lalu menatap ayahnya.

"Kau mau dibawakan apa dari Inggris?"

"Tidak perlu. Cukup ayah pulang dengan selamat" Jawab Chaeyoung menyeruput sedikit jus strawberrynya.

"Baiklah. Kau sama persis seperti ibumu" Kekeh ayah Chaeyoung sambil menepuk kecil bahu anaknya.

"Aku jadi merindukanmu, Irene" Batin Seungwan. Matanya berkaca-kaca menatap dalam Chaeyoung. Setiap kali memperhatikan Chaeyoung, Seungwan selalu teringat mendiang istrinya.

Son Seungwan adalah sekretaris CEO perusahaan IM GROUP. Jabatannya sebagai seorang sekretaris membuatnya selalu bolak balik mengikuti atasannya yang mempunyai banyak anak perusahaan diluar negera.

Bae Irene adalah ibu kandung Chaeyoung. Gadis berwajah cantik yang sangat digilai oleh Seungwan. Karena penyakit tumor otak stadium akhir, Irene meninggal dunia disaat Chaeyoung memasuki sekolah menengah atas.

Saat Chaeyoung masih berumur dua tahun. Irene memutuskan untuk kembali ke daegu, meninggalkan Seungwan diseoul. Karena penyakit tumor otaknya memasuki stadium dua. Irene akhirnya mengugat cerai Seungwan.

Seungwan sempat menolak perceraian itu. Tetapi Irene tetap kekeh dengan keputusannya. Setelah menunggu satu bulan. Seungwan akhirnya menandatangani surat cerai mereka.

Perceraian Irene dan Seungwan menambah beban pikiran Irene. Sehingga Irene harus Menitipkan Chaeyoung kepada ibunya. Karena penyakitnya semakin parah.

Irene berjuang selama 10 tahun tanpa pengetahuan Seungwan. Berobat kesana kemari menghabiskan banyak uang. Karena tidak ada perubahan sama sekali, Irene kemudian pasrah dengan penyakitnya.

Sebelum meninggal dunia, Irene memberitahu anaknya, bahwa Chaeyoung masih mempunyai seorang ayah yang tinggal diseoul, yang bernama Son Seungwan.

Setelah Seungwan mengetahui bahwa Irena sudah meninggal. Seungwan pergi ke daegu, ke rumah ibu mertuanya. Dan bertemu dengan Chaeyoung untuk pertama kalinya setelah anaknya beranjak dewasa.

MINE [ First Snow ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang