TWICE - BABY BLUE LOVE
💚
Chaeyoung duduk dikursi kebesarannya dengan raut tenang. Tetapi, hatinya merasa sedikit gelisah karena Im Siwon akan datang berkunjung ke perusahaan untuk melihat hasil kinerjanya.
Ckleekkk
Siwon berjalan masuk dengan langkah santai. Kedua tangannya berada didalam saku celana. Matanya bergulir ke seluruh sudut ruangan, menilai suasananya yang terasa sangat nyaman. Beda dengan suasana dulu saat direktur utama lama masih memimpin.
"Sepertinya kau terlihat sangat rapi dan... Ummm... Wangi" Puji Siwon lalu mendudukkan bokongnya disofa tanpa dipersilahkan. Menatap tajam pria kesayangan anaknya "Duduklah" Sambungnya.
"Baik, tuan" Ucap Chaeyoung, ikut duduk dengan gerakan tenang. Padahal hatinya semakin gelisah dan agak takut.
Siwon memiringkan sedikit badannya ke arah kanan. Gepalan tangan kanannya menopang kepalanya. Kaki kirinya naik bertumpu diatas paha kaki kanannya. Matanya semakin menatap tajam Chaeyoung.
"Aku dengar... Semalam kau menginap di apartemen anakku! Apa itu benar!?" Katanya dengan suara serak, sarat akan ketidaksukaannya.
Seketika tubuh Chaeyoung mematung kaku. Rasa gelisahnya kini berubah menjadi rasa takut "Ahh... Umm... I-itu..."
Dalam hati Siwon terkekeh geli karena berhasil mengerjai calon menantunya lagi "Ck, sudahlah! Berikan berkas perkembangan perusahaan ini!" Desaknya tak sabaran.
"Baik, tuan"
Chaeyoung bangkit dari duduknya, melangkah cepat menuju meja kerjanya mengambil satu berkas lalu kembali melangkah dan memberikan berkas tersebut kepada Siwon.
Siwon mengambil dan membaca isi berkas itu dengan raut wajah serius. Siwon tersenyum puas dan merasa kagum membaca hasil kerja keras anak sahabatnya yang mampu menstabilkan keuangan perusahaan yang hampir bangkrut.
"Apa kau akan selalu merasa takut saat melihat calon mertuamu ini?" Tanyanya datar.
"Ah? Tidak. Maksud saya bukan begitu, tuan. Saya hanya gugup saja" Elak Chaeyoung.
Siwon berdiri, berjalan ke meja kerja Chaeyoung dan menyimpan berkas ditangannya. Senyum tipis terbit disudut bibirnya saat melihat foto cantik Nayeon dibingkai indah berada diatas meja Chaeyoung.
"Aku harap kau tidak datang terlambat saat acara pertunangan kalian. Karena jika kau terlambat berapa menit saja. Aku akan benar-benar membunuhmu!" Gertak Siwon penuh intimidasi lalu berjalan keluar dengan senyum puas.
Chaeyoung menghela napas lega, bokongnya jatuh terduduk. Chaeyoung merilekskan otak dan badannya yang sempat tegang. Sungguh sangat menegangkan bila harus menghadapi calon mertuanya yang dingin dan kejam.
"Aku harus segera menyelesaikan pekerjaanku" Gumam Chaeyoung, bergegas bangkit dari duduknya, berjalan cepat dan duduk tenang dikursi kebesarannya.
CHOU HOSPITAL
Nayeon sedang serius memeriksa keadaan pasiennya. Sesekali sudut bibirnya menyunggingkan senyum manis saat mendapat pujian dari para pasiennya.
"Nayeon! Ada orang yang menunggu diruanganmu!" Teriak Jihyo tak tau malu saat melihat Nayeon keluar dari ruang rawat pasien bersama satu perawat.
"Siapa?"
Jihyo hanya mengangkat bahunya lalu berlalu dengan gaya centil sambil mengisap permen lollipop. Perawat cantik bername tag, Kim Yuna pamit pergi terlebih dahulu kepada Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ First Snow ]
Romance🔞+ "Berjanjilah untuk menikahiku nanti jika kita sudah dewasa" "Yah, aku berjanji" Akankah janji itu bisa ditepati? # 1 _ jeongsa 06 - 05 - 2022