Part 4

871 102 13
                                    

TWICE - FANCY

💚

Seorang siswa berparas tampan berjalan menuju ke ruangan kepala sekolah. Dia sesekali melempar senyum tipis kepada siswi yang menatapnya penuh kagum.

"Selamat pagi, Pak" Sapanya dengan senyum manis setelah duduk dikursi yang berada didepan meja kepala sekolah.

"Selamat pagi. Wah, kenapa kau masuk sekolah? Bukannya hari liburmu akan berakhir besok?" Tanya kepala sekolah heran.

"Saya rindu belajar. Jadi, saya masuk hari ini"

Kepala sekolah terkekeh "Seperti biasa, kau selalu seperti itu. Selamat atas kemenanganmu, Yoo Jeongyeon" Ucapnya bangga karena anak siswanya yang satu ini telah berhasil juara satu di olimpiade matematika se-korea selatan.

Jeongyeon tersenyum manis "Terima kasih, Pak. Kalau begitu saya permisi dulu" ucapnya, berdiri dari duduknya memberi hormat lalu keluar.

Yoo Jeongyeon adalah pria tampan yang mempunyai IQ 190. Dia sering diutus mewakili sekolahnya diolimpiade matematika. Dia juga leader tim basket IOS dan berada dikelompok anak konglomerat.

"Ahh... Akhirnya tanggung jawabku selesai juga" Gumam Jeongyeon lega "Sepertinya perutku harus diisi dulu" Sambungnya sambil berjalan menuju ke kantin.

Kringg Kringgg

Bel tanda istirahat pertama menggema membuat semua siswa langsung berhamburan keluar dari kelas berlari menuju ke kantin guna mengisi perut mereka yang sudah meminta diisi.

"Dia sudah kembali!" Pekik siswi cantik antusias saat melihat Jeongyeon.

"Seperti biasa, Jeongyeon oppa selalu berhasil juara satu diolimpiade"

"Pacarku sangat tampan sekali" Teriak salah satu siswi tak tahu malu mengaku pacar Jeongyeon.

"Yoo Jeongyeon, jadilah pacarku!"

"Jeongyeon oppa, bolehkah kami berfoto denganmu?" Tanya seorang siswi malu-malu, menahan tangan Jeongyeon yang hendak duduk.

Jeongyeon tersenyum manis ke arah 5 siswi dan memberi anggukan lalu berpose gaya so cool. Beberapa kali mereka mengambil gambar dengan pose bermesraan seperti seorang pasangan.

Kemesraan Jeongyeon dan si siswi tidak luput dari tatapan tajam seorang siswi yang duduk dimeja tepat didepan mereka.

"Ekheemmmm" Mina berdehem panjang. Wajahnya datar dan cuek tapi matanya berkilat tajam seperti ingin menguliti orang didepannya.

Jeongyeon berbalik melihat ke belakang. Seketika tubuhnya mematung saat melihat Nayeon, Sana, Jihyo dan Mina yang melotot menatapnya penuh intimidasi.

"Ha-hayy. Hahahaha" Cengirnya merasa salah tingkah sambil menggaruk belakang kepalanya.

"Apa seperti itu perilakumu saat kau pergi olimpiade, Yoo Jeongyeon!?" Tanya Nayeon penuh intimidasi menatap tajam siswi yang masih bergelayut manja dilengan Jeongyeon.

"Tentu saja tidak!" Jawab Jeongyeon cepat dengan nada suara tegas.

"Akui saja kalo oppa seperti itu" Ejek Sana menyeringai jahil.

"No!!!" Seru Jeongyeon menatap gugup ke empat temannya.

Jihyo memutar bola matanya malas "Duduklah. Apa kau tidak capek berdiri terus?"

Mina menatap Jeongyeon dengan ekspresi yang sulit diartikan. Jeongyeon duduk disamping Mina dengan gaya santai tanpa sadar jika ada yang ingin mengulitinya.

MINE [ First Snow ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang