TWICE - BE AS ONE
💚
Seungwan melarikan kakinya dengan sangat cepat. Jantungnya berdetak cepat. Hatinya terasa sangat panas. Pikirannya tak karuan mendengar kabar bahwa anaknya kecelakaan dan berakhir koma.
Pantas saja sejak tadi malam perasaannya sudah tidak enak. Bahkan beberapa pekerjaannya dikantor tadi pagi tidak berjalan dengan lancar.
Ckleekkk
"CHAEYOUNG!!!" Teriaknya histeris melihat snak semata wayangnya terbaring tak berdaya diatas brangkar.
"Chaeyoung! Bangun. Ayah, disini!" Seungwan menangis keras sambil meremas tangan anaknya. Berharap apa yang dilihatnya tidaklah nyata.
Hati Seungwan seperti diremas kuat melihat kenyataan didepan matanya. Seungwan meraung tak percaya dan tidak mau kehilangan lagi untuk kedua kalinya. Cukup istrinya saja yang pergi meninggalkannya. Jangan anaknya lagi.
Matanya memerah penuh airmata yang berjatuhan. Hatinya semakin terluka melihat tangan Chaeyoung digips serta dikepalanya ada banyak perban.
"Siapa pelakunya? Bangun dan beritahu ayah. Ayah akan membunuhnya!" Geram Seungwan mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Kecelakaan Chaeyoung disengaja karena mobilnya masih baik-baik saja tadi malam. Tetapi, kenapa bisa paginya, remnya jadi blong. Pasti ada yang merencanakan semuanya. Seungwan yakin dugaannya itu.
Yuri masuk dan terkejut melihat Seungwan sedang menangis. Yuri mendekat mengelus bahu sahabatnya "Seungwan! Tenanglah. Chaeyoung baik-baik saja" Ucapnya menenangkan.
"Aku akan membunuh orang yang sudah mencelakai anakku" Lirih Seungwan menghapus kasar airmatanya.
"Siwon sudah menyuruh mata-matanya untuk menyelidiki pelaku perusak rem mobil Chaeyoung. Tenanglah"
"Terima Kasih" Seungwan menghela napas berat.
"Maaf. Siwon tidak bisa datang karena harus ke amerika bertemu kliennya" Kata Yuri dengan mata berkaca-kaca.
"Tidak apa-apa. Siwon sendiri yang mengusirku tadi dibandara" Kekeh Seungwan.
"Aku curiga pada satu orang" Gumam Yuri tiba-tiba sambil mengelus dagunya.
"Sudah aku curigai sejak kami pulang dari restoran. Orang itu terus menerus mengikuti mobil kami sampai diapartemen" Kata Seungwan semakin mengepalkan tangannya mengingat mobil yang mengikuti mereka tadi malam.
Ckleekkk
"Oh, paman? Kenapa ada disini?" Tanya Nayeon bingung melihat sekretaris ayahnya sekaligus orang yang telah menjaganya sejak dari dalam kandungan.
Seungwan tersentak kaget, buru-buru menghapus bersih airmatanya "Oh? Paman, datang memberitahu ibumu bahwa ayahmu baru saja terbang ke amerika" Ucapnya berusaha sesantai mungkin.
"Oh, begitu" Nayeon mengangguk lalu duduk dikursi menatap sedih Chaeyoung.
Yuri menghela napas lega. Hampir saja mereka ketahuan. Untung saja Nayeon tidak terlalu memperhatikan wajah Seungwan yang memerah. Seungwan ikut menghela napas lega sambil berusaha menekan amarahnya.
Seungwan, Siwon dan Yuri sepakat untuk merahasiakan kalau Chaeyoung adalah anaknya Seungwan. Karena mereka bertiga ingin memberi kejutan kepada Nayeon.
Nayeon sangat dekat dengan Seungwan sejak kecil. Tetapi, Nayeon tidak tau seluk beluk keluarga Seungwan, lebih tepatnya tidak mau mencari tau.
"Mom, pulanglah. Aku akan menjaga Chaeyoung" Kata Nayeon tanpa menoleh.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ First Snow ]
Romance🔞+ "Berjanjilah untuk menikahiku nanti jika kita sudah dewasa" "Yah, aku berjanji" Akankah janji itu bisa ditepati? # 1 _ jeongsa 06 - 05 - 2022