TWICE - KNOCK KNOCK
💚
Chaeyoung berangkat ke kantor sesudah sarapan bersama ayahnya. Senyum bahagia tak pernah lepas dari wajah tampannya. Membuat sekretarisnya kebingungan sekaligus semakin jatuh hati.
"Sepertinya hari ini tuan terlihat sangat bahagia" Ucap Hwang Yeji sambil menyerahkan beberapa berkas.
"Benarkah? Apa wajah bahagiaku terlalu kentara?" Chaeyoung sedikit melirik sekretarisnya yang sebenarnya sangat cantik. Tapi, bukan termaksud tipenya. Karena tipe wanitanya berwajah manis dan imut.
"Iya, tuan. Memangnya hal apa yang sedang membuat tuan begitu bahagia?" Tanya Yeji secara hati-hati. Nantinya bosnya itu mengatainya banyak tanya.
"Mungkin karena aku baru saja meresmikan hubunganku dengan pujaan hatiku" Jawab Chaeyoung datar.
"APA!!?" Pekik Yeji syok. Matanya terbelalak sempurna. Hatinya tiba-tiba terasa sakit seperti ditikam jutaan anak panah yang tajam.
"Kenapa kau berteriak dan melototiku?" Tanya Chaeyoung menatap bingung sekretarisnya. Apa sekretarisnya itu ikut berbahagia atas pertunangannya? Terima kasih kalau begitu.
"Ti-tidak. Ah, maksud saya, selamat atas pertunangan tuan dengan kekasih tuan. Kalau begitu saya permisi" Ucap Yeji sedih lalu menunduk dan berjalan keluar dengan wajah patah hati.
"Ada apa dengannya? Kenapa wajahnya terlihat sedih? Seperti orang yang baru saja ditolak cintanya" Chaeyoung mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
Karena tidak mau ambil pusing, Chaeyoung segera membaca satu persatu berkas diatas mejanya sambil senyam-senyum seperti orang gila.
CHOU HOSPITAL
Nayeon turun dari mobilnya. Berlari-lari kecil memasuki gedung rumah sakit. Sesekali menyapa para pasien dengan senyum termanisnya. Membuat para pasien laki-laki jatuh hati.
Saat melihat Jihyo dan Tzuyu sedang berdiri didepan meja resepsionis. Nayeon segera berlari cepat, memeluk Jihyo dari belakang.
Jihyo tersentak kaget "Astaga, Nayeon! Kau mengagetkan aku saja"
"Aku permisi dulu" Pamit Tzuyu yang di angguki oleh Jihyo.
"Ayo, ke ruanganku" Nayeon menarik Jihyo berjalan pelan sambil memeluknya dari samping. Kepalanya bersandar manja dibahu kanan Jihyo.
Jihyo hanya geleng-geleng kepala, tersenyum manis melihat raut bahagia Nayeon. Sepupunya memang pantas berbahagia, mengingat semua pergorbananya menunggu sang kekasih hatinya tidaklah mudah.
"Aku sangat bahagia sekali!" Pekik Nayeon girang setelah sampai diruangannya.
"Tentu saja kau harus bahagia. Selamanya!" Ucap Jihyo lembut. Kemudian menduduki kursi yang berada didepan meja Nayeon.
"Aku tidak menyangka akan bertunangan dengan Chaeyoung. Aku kira pria asing yang akan bertunangan denganku. Ternyata oh ternyata. Oh tuhan, aku sangat bahagiaaa" Pekik Nayeon panjang, sambil menangkup kedua pipinya.
"Hasil dari perjuangan dan pengorbananmu ternyata tidak sia-sia. Selamat untuk sekali lagi. Aku turut bahagia"
"Kau sangat benar sepupuku yang cantik" Nayeon mengedipkan sebelah matanya.
"Cihh... Dulu kau tidak pernah berkata seperti itu kepadaku. Ada maumu saja kalimat itu meluncur dari bibirmu" Gerutu Jihyo pura-pura marah.
Nayeon terkekeh geli. Tapi, matanya tertuju ke arah payudara Jihyo yang semakin hari semakin besar. Apakah sepupunya itu memakai suntik pembesar payudara?

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ First Snow ]
Romance🔞+ "Berjanjilah untuk menikahiku nanti jika kita sudah dewasa" "Yah, aku berjanji" Akankah janji itu bisa ditepati? # 1 _ jeongsa 06 - 05 - 2022