TWICE - DON'T CALL ME AGAIN
💚
Sinar matahari masuk disela jendela, menyinari wajah seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas diatas ranjang queen zise. Sinar menyilaukan itu menganggu matanya yang terbuka sedikit. Sehingga si gadis menggeliat, terbangun dari tidurnya.
Si gadis bangkit dari posisi tidurnya, berjalan memasuki kamar mandi guna membersihkan diri. Setelahnya kakinya berjalan menuju ke dapur untuk memasak. Sejak tamat SMA, dirinya sudah memutuskan untuk hidup mandiri, tinggal sendiri diapartemen.
Nayeon menghela napas berat, memakan sarapannya. Hari ini tubuhnya terasa sangat melelahkan. Matanya sayu walaupun sudah mandi tetapi rasa kantuknya belum hilang.
Ting Tong Ting Tong
Nayeon menghentikan acara makannya berjalan menuju pintu dan membukanya. Keningnya mengerut bingung melihat orang dari jasa pengantar paket.
"Nona IM NAYEON?" Tanya orang itu sambil meneliti seluruh tubuh mungil Nayeon.
"Iya. Ada apa?"
"Ini ada paket untuk anda nona" Katanya menyerahkan satu paket dan surat tanda terima.
Nayeon mengambil paket tersebut dan menandatangani surat terimanya. Si pengantar paket pamit undur diri.
Nayeon berjalan masuk mendudukkan bokongnya disofa lalu membuka paket ditangannya. Seketika tubuh Nayeon mematung kaku melihat isi paketnya.
Boneka laburi berwarna merah serta sepucuk surat. Nayeon membuka surat tersebut lalu membacanya.
Hay, apa kabar Yeowo? Ah, pastinya kau baik-baik saja kan? Kenalkan, aku Seyoung. Seseorang yang begitu mencintaimu sejak kau masih kecil. Kau masih ingat saat kita bertemu 12 tahun yang lalu? Yah, saat itu kita masih kecil.
Tapi, apa kau mau tau sesuatu? Saat pertama kali melihatmu, aku sudah jatuh cinta. Tapi, aku pikir mungkin perasaanku hanya perasaan biasa mengingat kita masih kecil. Tapi, apa kau mau tau lagi? Ternyata perasaanku salah. Sampai detik ini, aku masih sangat mencintaimu. Bahkan mungkin sampai aku mati.
Aku sangat bahagia saat mengetahui bahwa Nayeon adalah Yeowoku. Cintaku yang aku cari selama 12 tahun. Kau masih ingat janjiku dulu yang akan menikahimu saat kita dewasa? Mungkin aku tidak akan bisa menepatinya.
Berbahagialah. Aku pergi dan terima kasih sudah pernah mencintaiku dan bersamaku meski hanya sebentar.
_SON CHAEYOUNG_
Nayeon meremas surat tersebut dan menangis sejadi-jadinya. Cinta yang Nayeon tunggu sedari kecil kini telah pergi meninggalkannya. Ini sangat menyakitkan untuknya. Dadanya terasa sakit. Seperti dihujani jutaan anak panah.
Seharian Nayeon hanya menangis tanpa melakukan hal lain. Bahkan Nayeon tidak masuk kuliah, tidak makan dan akhirnya tertidur dalam keadaan mengenaskan. Rambutnya acak-acakan, bajunya basah, ingusnya menyebar dipipinya dan jangan lupakan tisu sudah berserakan memenuhi ruang tamu.
CHOU HOSPITAL
Jeongyeon duduk bersama dengan Tzuyu dan Jihyo dikafe rumah sakit sambil menunggu jam masuk untuk melanjutkan praktek magang sementara Jihyo. Sedangkan Tzuyu sedang menunggu ibunya yang lagi rapat bersama petinggi rumah sakit.
"Nayeon tidak masuk kuliah. Aku tidak melihatnya tadi. Apa kau mendapat pesan darinya?" Tanya Jeongyeon kepada Jihyo yang terlihat sangat lelah.
Jihyo menghela napas panjang. Kepalanya berada diatas meja" Tidak. Sejak tadi pagi tidak ada kabarnya. Mungkin Nayeon lagi kurang sehat jadi tidak masuk kuliah"
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ First Snow ]
Romance🔞+ "Berjanjilah untuk menikahiku nanti jika kita sudah dewasa" "Yah, aku berjanji" Akankah janji itu bisa ditepati? # 1 _ jeongsa 06 - 05 - 2022