P R O L O G

8.9K 243 11
                                    

16 September 2018

Matahari mulai menampilkan sinarnya, memberi peringatan bahwa manusia harus segera beranjak dari alam mimpi dan memulai aktivitas.

Layaknya gadis ini yang terbangun dari tidurnya yang terasa aneh. Ia mencoba membuka matanya seraya meringis ketika merasakan sakit disekujur tubuhnya. Pandangan pertama yang ia lihat adalah seorang pria tampan, berambut hitam acak, serta mata yang terpejam. Sungguh pemandangan yang indah di pagi hari. Tapi tunggu dulu,

SEORANG PRIA?!

"Aaarrrrrgggg..!!" jerit gadis itu terkejut melihat pria tersebut.

Teriakan yang cukup memekakkan telinga itu sukses membuat pria tersebut bangun dari tidurnya. Ia mengerjap mata beberapa kali sebelum akhirnya sadar sepenuhnya. Pria itu spontan membulatkan matanya kaget melihat seorang gadis berada di ranjang yang sama dengannya.

Dengan ekspresi bingung, gadis itu membuka sedikit selimutnya dan alhasil membuatnya kembali berteriak. Bagaimana tidak, ia melihat tubuhnya bugil tanpa satupun busana yang melekat disana.

Gadis itu menoleh kesamping kanannya demi melihat wajah pria itu. Ia terkejut bukan main saat menyadari bahwa pria itu adalah guru kesenian di sekolahnya, Xerano Van Carlson Cassendra. Guru yang dipuja seantero sekolah karena memiliki ketampanan yang diluar batas.

"Pak Xerano?!" teriak gadis itu. Ia melongo dan membulatkan matanya saat ia tahu betul siapa pria yang ada disebelahnya.

"Kamu?! Kamu murid saya kan?" ujar pria itu memastikan. Namun gadis itu tidak menjawab apapun, ia masih syok dengan apa yang terjadi.

"Nama kamu Ailee Russell dari kelas A IPA 12, iya kan?" tanya Xerano kembali. Tetapi tetap saja, gadis bernama Ailee itu tidak merespon apapun.

"Bapak kenapa bisa ada disini?" kata Ailee buka suara akhirnya walaupun tidak menjawab pertanyaan Xerano.

"Seharusnya saya yang tanya begitu, kenapa kamu bisa ada dikamar saya?" ucap Xerano.

Detik itu juga Ailee melihat keseluruhan ruangan dan benar saja ini bukan kamarnya. Kamar ini terkesan elegan dan sedikit gelap, sangat berbanding jauh dengan kamarnya yang bernuansa pink dan coffee cream.

 Kamar ini terkesan elegan dan sedikit gelap, sangat berbanding jauh dengan kamarnya yang bernuansa pink dan coffee cream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ailee merasa dipermainkan. Ia tidak tahu bagaimana dirinya bisa berada di kamar ini. Tubuhnya bergetar, rasa sakit disekunjur tubuhnya belum juga hilang, air matanya perlahan menetes ketika pikiran kotor menyerang.

"Kita berhubungan badan kemarin?" pertanyaan yang lolos dari mulut Ailee mengundang pelototan super tajam dari Xerano. Wajar Ailee bertanya demikian, pasalnya rasa sakit mendominan di area pribadinya.

"Maksud kamu apa?" respon Xerano yang sepertinya tidak suka Ailee bertanya seperti itu.

"Kita seranjang, kita juga satu selimut, dan sekujur badanku sakit!" jawab Ailee beremosi.

MALEVOLENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang