9 | Kiss & Run

1.3K 49 26
                                    

Perempuan itu melirik jam tangannya dengan penuh gelisah. Dirinya benar-benar dalam bahaya sekarang.

"Gue terlambat lagi!" ucap Ailee sambil mempercepat lariannya menuju kelas karena jam pelajaran akan dimulai.

Ailee memandang tangga yang akan mengantarnya ke tempat tujuan, namun akan lebih memakan banyak waktu tentunya. "Mana sempat keburu telat,"

Tepat disamping tangga, ia melihat sebuah mesin canggih berwarna silver yang pastinya bergerak lebih cepat daripada kakinya yang melangkah, yaitu sebuah lift.

"Tapi kan lift-nya khusus untuk guru," tutur Ailee ragu takut ia akan terkena masalah nantinya.

Tetapi apa boleh buat, daripada dihukum keluar dari kelas karena telat, lebih baik dia menggunakan benda terlarang untuk siswa itu. Ailee berlari menuju lift tersebut. Namun seorang pria berpakaian rapi masuk mendahuluinya.

"Pak Xer, tahan lift-nya aku mau masuk!" seru Ailee ditengah lariannya.

Malangnya, pria itu tidak mendengar. Pintu elevator sudah tertutup bahkan sebelum kaki Ailee melangkah masuk.

"OH FUCK!" umpat perempuan itu sembari memukul mesin canggih tersebut dengan tangannya.

Ailee berbalik badan dengan menggerutu hebat pada sang pria menyebalkan itu karena tidak menahan lift untuknya. Sedetik setelahnya, ia kembali memutar tubuhnya dan melihat benda itu sudah terbuka lebar bersama seorang pria setinggi 180 cm di dalamnya.

"Thanks!" ujar Ailee lalu segera masuk kedalam lift.

Xerano memandang tajam Ailee yang berdiri di sampingnya. "Maaf, tadi kamu bilang saya apa?"

"Hah?" refleks Ailee yang kurang mendengar suara Xerano.

"Fuck? Kamu bilang fuck sama saya?" tanya Xerano.

"Nggak, aku gak ada bilang gitu," Ailee menyangkal.

Xerano mengangguk dan mengalihkan pandangannya kembali kedepan. "Mungkin saya salah dengar,"

"Iya pasti," kata Ailee tanpa ragu.

"Kamu terlambat lagi?" ujar Xerano.

"Telat bangun," jawab gadis itu.

Terkesan sangat kaku bagaikan orang asing. Ailee segera melangkah keluar begitu pintu terbuka, akan tetapi seseorang menarik paksa tangannya hingga membuat perempuan itu kembali masuk ke dalam lift.

"Kamu pulang sama saya," tutur lelaki itu.

Ailee berdecis kesal dan melepaskan genggaman Xerano. Ia juga tahu akan hal itu, tidak perlu mengingatkannya lagi.

"Iya!"

Sembari berjalan menuju kelas, Ailee kembali mengeluarkan kata-kata mutiara untuk sang guru.

"Fuck you!"

• • • •

Benar benar menyebalkan!

Seperti itulah isi hati Ailee sekarang. Bayangkan saja, 40 menit dirinya habiskan untuk mencari mobil hitam di lantai dua ruang parkiran tetapi tak kunjung menemukannya.

"Dia parkir dimana sih, di toilet?" cetus Ailee menggaruk kepalanya bingung.

Kemudian ia mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mengirim pesan kepada seorang pria yang selalu membuatnya naik pitam itu.

Ailee Russell
Bapak parkir di mana sih!

Xerano Cassendra
Saya sudah nunggu kamu di depan gerbang sekolah.

MALEVOLENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang