Proses belajar-mengajar sedang berlangsung di kelas A IPA 12, semua murid fokus pada guru yang sedang mengajar di depan. Kecuali mereka, enam siswi yang duduk di bangku paling belakang yakni Ailee, Seryn, Jihan, Cheryl, Helen dan Sharon.
Cheryl dan Seryn sibuk mengunyah bekal makan mereka yang tersembunyi di laci meja dengan berusaha untuk tidak membuat suara sedikitpun.
Jihan sang juragan bubble gum juga ikut mengunyah. Ailee dan Helen yang merupakan teman sebangku pun sibuk memakan sosis hangat yang mereka rampas dari Cheryl tadi.
Lain dengan Sharon yang sedari tadi sudah pergi ke alam bawah sadarnya alias tidur. Jihan juga harus bertugas membangunkan teman sebangkunya itu ketika guru mendekat.
"Jihan, psssttt!" bisik salah satu teman pria mereka dari bangku depan bernama Aldo.
"Apa sih?" jawab Jihan.
"Bagi bubble gum lo dong, satu aja!" pinta Aldo memelas.
"Udah habis," ujar Jihan acuh.
Aldo mendengus kesal lalu memikirkan cara bagaimana mendapatkan keinginannya. "Gue laporin lo semua makan-makan di kelas!"
Mendengar ancaman dari Aldo, mereka pun memaksa Jihan untuk memberi satu bubble gum-nya pada Aldo.
"Udah kasih aja!" ucap Cheryl sambil memukul pelan punggung Jihan.
"Kasih aja, Jihan. Bekal gue belum habis!" mohon Seryn dengan mulutnya yang penuh makanan.
"Iya iya!" balas Jihan kemudian melempar bubble gum-nya ke arah Aldo, namun tidak tepat sasaran. Lemparan Jihan terlalu jauh hingga mengenai bokong guru yang sedang menulis di papan tulis.
"Aih goblok!" umpat Ailee.
Buru-buru mereka menyimpan makanan yang tadinya mereka genggam dengan mendorongnya masuk ke dalam laci.
"Shar, bangun! Bahaya mendekat!" ujar Jihan sembari menggoyangkan tubuh Sharon untuk kembali dari dunia mimpi.
"Hah?" celetuk Sharon sambil mengedipkan matanya berulang kali sebelum sadar sepenuhnya.
Guru yang menyadari sesuatu menyentuh bokongnya, langsung membalikkan tubuh dan melihat bubble gum tergeletak di lantai. Ia memungut makanan tersebut kemudian mengangkatnya keatas.
"Punya siapa ini?" kata guru tersebut.
Seluruh pasang mata kini tertuju pada Jihan, namun perempuan itu berhasil menipu semuanya dengan ekspresi polos seakan tidak melakukan apapun.
"Sekali lagi saya tanya, punya siapa ini!?" kali ini guru tersebut menaikan volume suaranya.
Ailee, Helen, dan Cheryl malah melotot pada Aldo menyuruhnya untuk mengaku.
"Masa gue sih?" protes Aldo.
"Lo gak usah kita kasih jawaban ya waktu ujian!" ancam Helen penuh penekanan.
"Kaya anjing lo semua!" sesudah berkata demikian, Aldo berdiri dengan berat hati. "Saya pak!"
"Kamu aja orang yang bikin masalah ya, Aldo!" semprot guru lelaki itu.
"Maaf pak!" ucap Aldo menundukkan kepalanya.
"Sekarang kamu berdiri di sana!" titahnya dengan menunjukkan jari ke depan sudut kelas.
Aldo menyempatkan diri menoyor kepala Jihan sebelum maju ke depan. "Karena lo sih!"
"Kamu ini bukannya fokus malah makan, kamu mau sukses gak nanti? Yang lain jangan pernah meniru Aldo yang memakan permen karet saat pelajaran!" tuturnya pada seisi kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
MALEVOLENT
Romance[17+] 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘭𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘣𝘶𝘴𝘢𝘯𝘢. ᴅᴏɴ'ᴛ ᴄᴏᴘʏ ᴍʏ sᴛᴏʀʏ, ᴘʟᴇᴀsᴇ! #01 in student (06.08.2021) #01 in intel (05.11.2021) #01 i...