4 | Rumah Siapa Ini?

1.1K 73 9
                                    

Sekumpulan cewek narsis sedang berada di bawah pohon besar belakang sekolah tidak tahu persis apa yang mereka lakukan.

Astaga!

Mereka sedang mengintip cleaning service dan tukang kebun sekolah sedang bercumbu mesra!

Bukan sekali dua kali, mereka sering menjadikan pasangan suami-istri itu sebagai pengganti film bioskop.

"Hihihihi!" tawa Helen terpendam.

"Shhtt! Diam nanti ketahuan!" ujar Sharon seraya memukul kepala Helen yang berada di bawahnya.

Pasangan itu kian memperdalam ciumannya tanpa sadar bahwa ada 6 setan kecil yang makin terkikik tawa. Wajar tempat ini dijadikan sebagai wisata begituan karena memang jarang dijamah murid ataupun guru. Didukung pohon beringin tinggi nan besar menambah kesan angker yang dapat membuat bulu kuduk berdiri.

"Seryn, rambut lo geli masuk hidung gue!" tutur Jihan kepada temannya itu.

Seryn hanya mengibaskan  rambutnya kebelakang, tak sadar bila rambutnya akan kembali kebentuk semula karena posisi tubuhnya yang memiring.

"Rambut lo geli!" kata Jihan lagi.

Kali ini Seryn tidak menggubris sama sekali, ia terlalu fokus pada adegan yang sedang berlangsung didepannya saat ini.

"HATTCHIIMM!" suara super menggelegar keluar dari mulut Jihan.

"Woy siapa disana!" teriak tukang kebun sekolah itu.

"Lari guys lari!" jerit Ailee panik.

Mereka berlari sekencang mungkin keluar dari area belakang sekolah. Beruntung mereka tidak tertangkap karena laju larian mereka layaknya seorang maling, juga karena faktor usia yang dialami oleh tukang kebun tersebut.

Setelah berlari, menelusuri tangga, hingga mengendap-ngendap, akhirnya mereka sampai di rooftop sekolah dengan nafas memburu.

"Gila! Kenapa kita larinya jauh banget?" ujar Cheryl engap-engap.

"Yang penting kita gak ketangkep," sahut Ailee.

"Gara-gara lo sih!" cetus Helen memukul pundak Jihan.

"Kok gue? Karena rambut lo sih!" oper Jihan pada Seryn.

"Lo ngapain gigitin rambut gue tadi?" balas Seryn.

"Udah guys, mending duduk dulu!" ajak Sharon.

Ailee memeriksa handphone-nya yang sedari tadi bergetar di kantong rok. Terdapat beberapa pesan masuk dari orang tidak dikenal.

Unknown
Hari ini kamu pulang sama saya, saya tunggu di parkiran.

Ailee Russell

Siapa ini?

Unknown
Xerano.

Ailee Russell
Oh Pak Xerano, gak mau!

Unknown
Kenapa?

Ailee Russell
Aku pulang bareng Seryn.

Unknown
Pokoknya hari ini kamu pulang sama saya!

Ailee Russell
Palingan ke rumah bapak.

Unknown
Kali ini nggak.

Ailee Russell
Ish, MAKSA!

MALEVOLENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang