Perempuan itu menenteng tas sekolahnya dengan satu tangan. Setelah melalui banyak hambatan , akhirnya ia bisa pergi ke ruang parkir lantai 2 sekarang.
Seryn dan Sharon meminta Ailee untuk pulang lebih lama agar dapat menemani Seryn melihat Jarvin. Dan Carlos sang pacar terkasih ingin ditemani makan siang. Tapi demi seorang Xerano si pak tua itu, Ailee harus menolak semua ajakan mereka.
Kini Ailee dapat duduk tenang di mobil setelah melempar tasnya ke jok belakang. Ailee mengeluarkan ponsel dari kantong roknya dan menemukan banyak notifikasi pesan yang masuk. Satu per satu ia membalas pesan tersebut kecuali pesan dari Steven yang masih saja mengganggunya.
Kalau Carlos tahu hal ini bisa menjadi bahan baku hantam baru baginya. Sudah beberapa kali juga Ailee memblokir nomor Steven, tapi pria itu sepertinya pantang menyerah. Baiklah kalau begitu, Steven sendiri yang memaksa Ailee melakukan ini.
Steven Putra :
Apa yang kurang dari gue sih, Ailee? Gue lebih baik dari cowok lo itu.Ailee Russell :
Kalo lo punya kaca pasti bisa lihat perbandingan diri lo sama Carlos.
Jadi cowok tolong bermartabat walaupun sedikit!Anda memblokir nomor ini
Kini terasa jauh lebih baik. Ailee yakin Steven si pria bermental tempe itu tidak akan mengganggunya lagi. Dan ia dapat hidup bahagia dengan Carlos seperti di cerita dongeng.
Rasa penat dan lelah menghampiri karena duduk sepanjang hari. Ingin rasanya segera merebahkan diri di kasur empuknya yang nyaman, namun pria yang selalu mengantarnya pulang entah pergi kemana sekarang. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menunggu sekarang. Atau mungkin tidak.
Ailee Russell :
Bapak di mana?
Pak Xer?
P
A
K
!10 menit kemudian, Ailee kembali memeriksa pesannya apakah sudah dibalas atau belum. Jangankan dibalas, dibaca saja belum! Ke mana pria itu sebenarnya? Tadi Ailee menyempatkan diri untuk mengecek di ruangan Xerano, tapi pria itu tidak ada.
"Masih lama gak sih? Gue udah ngantuk!"
Ternyata doa Ailee cepat dibalas oleh Yang Maha Kuasa, buktinya Xerano sudah tampak sedang berjalan kearah mobil. Wajahnya masam, alisnya juga saling bertautan, apa pria ini sedang marah? Tapi Ailee tidak mau ambil pusing. Ia langsung menyimpulkan bahwa Xerano kelelahan karena bekerja.
Seperti biasa, suasananya tenang tanpa tercampur suara apapun hingga menambah rasa kantuk perempuan itu. Ailee sedari tadi menahan diri untuk tidak tertidur lagi di mobil. Alasannya hanya satu, karena pria ini adalah Xerano. Ia tidak akan pernah percaya pada pria yang satu ini!
Wajahnya berseri kembali ketika mobil yang ditumpanginya sudah berhenti tepat di depan rumahnya. Ailee keluar dari mobil, tak lupa mengambil tas sekolahnya. Namun satu hal yang membuatnya bingung, mengapa Xerano ikut turun?
Ailee mencoba tidak peduli dan membuka pintu rumah dengan kunci. Pria itu langsung menyelonong masuk kedalam mendahului sang tuan rumah.
"Bapak mau ngapain?" gadis berusia 17 tahun itu bertanya.
"Saya ngantuk, Ailee," jawab Xerano.
Tanpa persetujuan Ailee, Xerano sudah pergi ke kamar tamu dan mengunci pintu. Hal itu membuat Ailee menyergit heran tentunya. Tapi ya sudah lah, yang terpenting Xerano dan dirinya tidak berdekatan. Kamar tamu berada di lantai dasar sedangkan kamar Ailee terletak di lantai 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALEVOLENT
Roman d'amour[17+] 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘭𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘣𝘶𝘴𝘢𝘯𝘢. ᴅᴏɴ'ᴛ ᴄᴏᴘʏ ᴍʏ sᴛᴏʀʏ, ᴘʟᴇᴀsᴇ! #01 in student (06.08.2021) #01 in intel (05.11.2021) #01 i...