Setelah menerima pesan yang mendebarkan jantung, Ailee buru-buru membersihkan rumah, memesan makanan mewah dari Hubert'zto, dan menghiasi meja makan layaknya tatanan yang pernah diajarkan Soo Ra kepadanya.
Hai, Sayang!
Nantikan kedatangan kami di rumah untuk perjamuan makan malam sebagai acara tahun baru ya!Pesan itu datang dari Mira Russell, bibinya yang termuda alias adik dari papanya. Artinya sebagian keluarga Russell akan datang malam ini, dan Ailee baru membaca pesan itu di pukul 5 sore.
Setelah rumah dirasa sudah bersih, ia berlari ke kamar mandi ingin mempersiapkan diri, namun bel rumahnya berbunyi.
Apa itu mereka?
Walaupun gusar dan cemas, Ailee tetap membuka pintu. Gadis itu menghela nafas lega karena yang datang bukan keluarganya, melainkan pelayan-pelayan restoran Hubert'zto.
"Ayo masuk ke dalam!" kata Ailee sembari mengarahkan mereka untuk meletakkan makanan sesuai tatanan. Ailee juga tidak ingin ceroboh kali ini, ia mencicipi tiap makanan yang datang. Bila ada yang kurang di cap oleh lidahnya, setidaknya masih ada waktu untuk mengubah rasa.
"Aku benar-benar berterimakasih karena kalian udah datang cepat!" tutur Ailee.
"Sudah menjadi kewajiban kami, Nona. Tapi kalau ada kekurangan tolong jangan beritahu Tuan Muda ya," pinta pelayan itu.
Ailee menggeleng seraya tersenyum tipis. "Kalian udah banyak bantu aku, terima kasih!" ucapnya lalu menyelipkan beberapa lembar uang di tangan-tangan pelayan itu tanpa alasan, padahal Ailee sudah membayar makanannya.
Setelah membasuh diri dan memastikan badan sudah bersih, perempuan itu bergegas memilih baju yang sesuai untuk perjamuan malam hari ini.
"Harus hitam!" celetuk Ailee. Andai ini dari keluarga ibunya, mungkin Ailee akan lebih santai dan akan memakai gaun berwarna pink pendek kesukaannya. Tetapi nasib berkata lain, keluarga dari ayah pula yang datang sehingga penampilan Ailee harus tampak elegan bak keluarga bangsawan.
Membubuhkan makeup adalah hal yang wajib. Tidak boleh terlalu simple seperti biasanya, kali ini Ailee harus membuat wajahnya terlihat jauh lebih dewasa. Begitu juga dengan rambutnya yang lurus ia uraikan ke belakang, tidak sehelaipun melewati telinga. Ia juga berlatih bahasa formal sembari melakukan kegiatannya. Jangan lupakan kalung liontin hitam yang tak ternilai harganya itu, suatu kebanggaan baginya dapat memakai kalung itu lagi setelah sekian lama.
Dan jadilah Ailee Olympia Russell yang sempurna tanpa cela.
Sekali lagi bel rumah berbunyi, dapat dipastikan bahwa itu adalah keluarga Russell-nya yang akan bersantap makan malam bersamanya. Ailee segera membuka pintu, tidak peduli akan dirinya yang sedang memakai heels.
"Selamat datang!" sapanya penuh kewibawaan.
"Wow! Siapa bidadari cantik ini?" puji Mira.
Ailee tertawa elegan lalu membuka pintu lebih lebar. "Silahkan masuk!"
Gadis itu mengamati setiap orang yang masuk ke dalam rumahnya. Ada 4 adik kandung ayahnya yakni Hans, Joris, Tomy, dan Mira serta anak-anak mereka yang jarang Ailee lihat wajahnya.
"Aku sudah lama menanti kalian," kata Ailee basa-basi.
"Benarkah? Kalau begitu kami minta maaf, ada kemacetan khas ibu kota tadi," balas Mira lagi.
"Bukan masalah, ngomong-ngomong aku sudah mempersiapkan makan malam untuk kita semua," tutur Ailee seraya mengarahkan mereka menuju meja makan.
Mereka takjub melihat hidangan yang tersedia di atas meja makan. Ribuan pujian yang mereka hendak sampaikan kepada cucu perempuan satu-satunya di keluarga Russell itu, tetapi mereka tahan karena hendak mencicipinya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALEVOLENT
Romance[17+] 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘭𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘣𝘶𝘴𝘢𝘯𝘢. ᴅᴏɴ'ᴛ ᴄᴏᴘʏ ᴍʏ sᴛᴏʀʏ, ᴘʟᴇᴀsᴇ! #01 in student (06.08.2021) #01 in intel (05.11.2021) #01 i...