Berkunjung ke kantor

319 84 14
                                    

Tidak terasa,

Waktu telah berjalan dengan cepat.

Tepatnya, hari ini adalah hari dimana di jadwalkannya Jihyo untuk pergi ke dokter dan melakukan USG nya.

Dan sekarang,

Wanita bermata bulat nan indah itu kini sedang bersiap siap untuk menunggu kedatangan Jungkook yang akan menjemputnya sekarang.

Tentunya,

Setelah izin pada pekerjaan dan kewajibannya sebagai CEO di sebuah cabang perusahaan lanjutan dari sang ayah.

Lumayan terhitung lama Jihyo menanti.

Menanti kedatangan Jungkook yang kian tak kunjung menjemputnya juga disini.

Sebenarnya, Jungkook juga sudah berjanji, jika dia lah yang akan mengantar Jihyo ke rumah sakit sekarang.

Namun,

Entah kenapa,

Sudah setengah jam ini Jihyo menantinya, Jungkook masih belum mengabarinya juga.

Tidak ada sebuah notifikasi pesan atau telpon yang Jihyo dapat darinya.

Tentu,

Itu membuat Jihyo merasa resah sekarang.

Tapi,

Tiba tiba saja

Ting~

Sebuah suara yang memang diketahui berasal dari ponsel Jihyo itu pun kini mengintrupsi pikirannya.

Jihyo pun kini lantas langsung membuka ponselnya untuk mengetahui pesan apa yang sudah masuk pada ponselnya itu.

Dan ternyata,

My Husben

Sayang? Aku benar benar minta maaf padamu, karena tidak bisa menjemputmu dan menepati janjiku untuk pergi ke rumah sakit sekarang.

Ada kesibukan lain yang selalu datang padaku, kumohon kau bisa mengerti.

Tapi, aku janji mungkin besok kita bisa pergi bersama untuk USG.

Maaf, Aku mencintaimu.
10.00

Jihyo menurunkan ponselnya kala sudah membaca apa isi pesan yang ia terima tadi.

Entah mengapa,

Ada rasa kekecewaan yang kini mulai tumbuh di hati Jihyo sekarang.

Jihyo hanya merasa jika Jungkook semakin jauh darinya.

Dan lihatlah?

Bahkan Jungkook tidak bisa memberi Jihyo waktunya sebentar saja untuk mengantarnya ke rumah sakit

Disetiap hari,

Jungkook selalu pergi pagi dan pulang di malam hari.

Hanya hari liburlah hari yang Jihyo harapkan untuk memiliki waktu luang bersama Jungkook.

Itu juga jika Jungkook tidak ditambahi beban pekerjaan tambahan dari perusahaannya.

Tapi mau bagaimana lagi?

Dan memangnya apa juga yang harus Jihyo lakukan?

Jihyo tidak berdaya untuk berbuat apapun sekarang.

Hanya harapan dan doa lah, yang selalu Jihyo andalkan pada tuhan agar semuanya bisa berjalan dengan baik baik saja.

"Ini adalah hari terakhir yang tidak boleh aku lewatkan sebenarnya. Tapi jika Jungkook tidak bisa, lebih baik aku pergi sendiri saja sekarang" monolog Jihyo

The Next Problem [Squel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang