Ulah Irene

292 79 26
                                    

Sudah terbilang 2 jam lebih lamanya Jungkook berangkat dari rumah menuju kantor.

Dan seperti biasa,

Tinggallah Jihyo yang disertai pekerjaan rumah yang seakan menunggunya untuk kembali beraktivitas disana.

Seperti menyapu, mempel lantai, dan membersihkan rumah seperti ibu rumah tangga lain pada umumnya.

Namun, saat Jihyo baru akan beranjak naik ke lantai atas,

Sebuah bel yang diduga memang berasal dari depan pintu rumahnya itu terdengar menggema didalam ruangan.

Itu berarti,

Ada seseorang yang sedang ingin bertamu sekarang.

Dengan langkah yang tidak terlalu terburu buru itu,

Jihyo kini mulai mendekat kearah pintu dan mulai memutar kunci sebelum akhirnya membuka pintu rumahnya itu lebar lebar.

Dan,

Seketika. . .

Raut wajah Jihyo berubah kala melihat siapa orang yang barusan menekan bell rumahnya ini untuk bertamu

"Hai, kau terkejut atas kedatangan ku, hm?"

"Mau apa kau kesini?" ketus Jihyo

"Untuk bersilaturahmi denganmu"

Setelah menjawab pertanyaan Jihyo

Orang itu malah langsung tertawa dengan ringan disana

Seakan akan menertawai Jihyo yang sama sekali tidak mengerti apa apa saat ini

"Mana mungkin aku mau bersilaturahmi denganmu? Cih, lebih baik bersaing, dari pada harus bersilaturahmi dengamu!" Sambungnya lagi

Jihyo kini hanya bisa menatap Irene dengan tatapan nya yang tidak suka.

"Kau tidak mau menyuruh tamu mu untuk masuk?" Ujarnya lagi

Jihyo masih diam tak menjawab, dan hanya bisa meminggirkan badannya kesamping,

Guna memberi Irene jalan dan akses untuk masuk ke dalam.

"Aku tahu, kau terkejut saat melihatku kemarin bukan?" Mulai Irene

Wanita itu kini mendudukan bokongnya di sofa tanpa Jihyo suruh.

"Aku juga tahu, apa yang kau pikirkan saat pertama kali kau melihatku kemarin"

Irene kini menopang dagunya sambil menatap Jihyo dengan tatapan permusuhannya itu

"Tapi, Hyo. Tujuanku memang itu, perlahan tapi mungkin pasti—aku ingin merebut Jungkook darimu!"

Jihyo mengepalkan tangannya disana.

Dan bagaimana sekarang?

Bahkan Irene sudah mengakui jika dirinya memang berencana yang tidak baik bagi ketenangan Jihyo.

"Kenapa kau mau melakukan ini hah? Kenapa kau mau datang dan merusak ketenanganku?" Tanya Jihyo

Jihyo kini berusaha keras untuk menahan gejolak emosinya yang serasa ingin berteriak saja didepan muka Irene yang sialan itu.

Namun Jihyo harus bisa mengkontrol emosinya sekarang. Harus!

Karena jika Jihyo sampai terpancing,

Maka mungkin senyuman miring dari bibir Irene akan terbit nantinya.

"Kau juga tahu, jika aku sangat mencintai Jungkook" jawab Irene

"Kau tidak mencintainya. Aku tahu, kau hanya mencintai kekayaannya"

The Next Problem [Squel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang