Suatu perasaan buruk

414 89 14
                                    

Ada kabar dari sang suami,

Jika ia tidak dapat pulang lebih awal seperti sebelum sebulumnya sekarang.

Yeah, tentu saja karena masalah pekerjaan yang seolah terkesan tengah menjauhkan Jungkook dan Jihyo tentunya.

"Baiklah, nak. Sekarang kita harus tidur tanpa ayahmu kembali malam ini" Ujar Jihyo pada bayi yang ada di perutnya.

Dengan berat hati,

Jihyo melangkahkan kakinya, dan membaringkan tubuhnya perlahan di atas kasur.

Jujur,

Sebenarnya Jihyo sangat bosan terus berdiam menanti kepulangan Jungkook di rumah.

Meski kadang, Jungkook juga sering pulang tanpa sepengetahuan Jihyo karena wanita hamil itu sudah terlelap tidur.

Entah mengapa,

Jihyo tersenyum kecut sambil mengusap pelan bantal yang sering Jungkook gunakan saat ia tertidur.

Dan bahkan,

Jihyo juga kini tengah menghadap kesamping sambil berusaha menutup matanya perlahan disana.

Tak bisa dipungkiri.

Jihyo memang tengah merindukan suaminya itu sekarang.

Ingin rasanya ia menidurkan kepalanya pada dada bidang Jungkook sambil menghirup aroma khas milik tubuh Jungkook sekarang.

Namun apa daya?

Takdir kembali merenggut waktu kebersamaan Jungkook dan Jihyo malam ini.

♡♡♡

Pagi yang cerah dan segar,

Kini Jihyo telah terbagun dari tidurnya sekarang.

Namun anehnya,

Jihyo tidak melihat keberadaan sang suami yang biasanya selalu langsung ada dan tidur di sampingnya.

Dan apa itu berarti jika Jungkook masih belum pulang juga?

Jihyo lalu meraih ponselnya untuk memanggil Jungkook yang sepertinya kini masih belum pulang juga ke rumah.

Karena pada umumnya,

Ada perasaan takut dan khawatir yang menyelimuti hati Jihyo karena Jungkook.

Jihyo hanya takut,

Jika sesuatu telah terjadi pada Jungkook.

"Tidak aktif?"

Dengan perasaan yang bercampur aduk,

Jihyo menggelengkan kepalanya mantap.

Seolah tengah meyakinkan pada dirinya sendiri,

Jika dia tidak boleh sampai berpikiran negatif tentang Jungkook.

Segenap tenaga dan segenap usaha Jihyo lakukan untuk bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi

Karena memang pada kenyataannnya,

Harus ada kehati hatian, dan tenaga yang digunakan untuk berjalan saat ini.

Mengingat jika Jihyo sudah berbadan dua,

Tentu itu membuatnya arus lebih hati hati lagi dalam melangkahkan kakinya itu.

Singkat cerita,

20 menit lamanya telah berlalu begitu saja,

Tentunya,

Jihyo kini sudah membersihkan badannya dan mulai memakan sarapan paginya itu di dapur.

The Next Problem [Squel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang