Perhatian Jihyo

180 49 4
                                    

Park Jihyo.

Wanita itu kini telah sampai pada tujuannya untuk menjenguk dan melihat langsung keadaan Taehyung disini.

Yakni di rumah sakit tentunya.

Langkah demi langkah ia telusuri,

Hingga,

Matanya kini terhenti pada sebuah pintu kamar yang bertandakan angka 23 disana.

Tentunya, setelah tadi sempat diberitahu oleh sunster itu, kamar mana dan nomor berapa Taehyung dirawat sekarang,

Jihyo jadi langsung saja memegang knop pintu kamar rumah sakit itu,

Dan segera membuka kamar rawat pasien itu dengan tenaganya.

Dan sekarang,

Termampang lah,

Seorang pria yang kini sedang berdiri tegap sambil menatap pemandangan ke arah jendela kamar VIP ini dengan tenangnya.

Meski kini sedang dalam kondisi yang memunggungi Jihyo,

Tapi wanita itu yakin,

Jika pria yang sedang diam di dalam seribu bahasanya itu adalah Taehyung.

Kim Taehyung.

Yang beberapa hari lalu sempat berciuman dengannya di depan gedung pesta yang diselenggarakan oleh pihak petinggi perusahaan.

"Kau menghilang tiba tiba, dan tak meninggalkan kabar apapun padaku. Dan sekarang? Aku malah mendapati kabar tentang keadaanmu yang kurang baik ini" ujar Jihyo pertama kalinya

Setelah tadi sempat menutup pintu kamar rawat inap ini dengan pelan,

Yang tentunya jadi tidak menimbulkan suara intrupsi dan peringatan,

Jika ada seseorang yang telah masuk karena ada notifikasi benturan pintu saat tadi menutupnya.

Setelah Jihyo berkata demikian,

Pria yang ia ajak bicara itu akhirnya mulai membalikkan badannya untuk menghadap Jihyo yang kini masih setia memandangi nya dari jarak yang bisa dihitung beberapa meter saja disini.

"Jihyo? Kau disini?"

Jihyo yang ditanya seperti itu pun lantas hanya menampilkan senyuman tipisnya,

Seraya maju dan mengambil langkahnya untuk memeluk Taehyung sekarang.

"Aku mengkhawatirkan mu"

Sebenarnya,

Taehyung lumayan kaget,

Dengan sikap Jihyo yang sekarang jadi lebih sering menempel padanya.

Dan contohnya sekarang,

Saat setelah beberapa hari tidak bertemu, dan mendapati Taehyung yang telah sadar dari pingsannya itu,

Jihyo malah langsung memeluk Taehyung dan menyimpan kepalanya untuk ia sandarkan pada dada bidang Taehyung yang memang dirasa nyaman itu sepertinya.

"Kenapa kau bisa jatuh sakit seperti ini? Apa yang kau lakukan? Sehingga kau bisa labil dalam mengkontrol kebiasaan aktivitasmu yang berat?" oceh Jihyo

Saat sebelumnya,

Wanita itu sudah melepaskan pelukannya dan beralih menatap kedua manik mata Taehyung sekarang

"Ah, itu. . . .aku hanya—"

"Berbaringlah dulu. Seharusnya kau ini juga tidak boleh banyak bergerak" sela Jihyo

The Next Problem [Squel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang