Pergi?

207 48 21
                                        

Selamat jalan, Rene. Dan terimakasih. Kau sudah hadir dan membuatku bahagia dulu. Walaupun dulu, tapi kuharap kau sudah bahagia di atas sana –batin Taehyung

Ditatapnya foto bersampul figura itu,

Sambil mengukir senyuman tipisnya sekarang.

Ini sudah lewat 2 jam lamanya kala Taehyung masih tetap berada di rumah istirahatnya Irene.

Entah apa yang membuatnya bertahan selama ini,

Ia sendiri juga tidak tahu.

"Kau mau langsung pulang?"

Taehyung menolehkan kepalanya pada suara berat yang diduga telah memberikannya pertanyaan tadi.

Jelas sudah,

Termampang wajah tampan Chanyeol yang tangannya kini sudah terlilit oleh sebuah tangan cantik milik kekasihnya.

Akhir akhir ini,

Chanyeol memang menjadi tak segan untuk memperlihatkan kekasihnya pada semua orang.

Dan mungkin,

Ini juga akan menjadi sebuah dpertanda,

Dimana Chanyeol memang akan benar benar serius dalam melanjutkan hubungannya dengan sang kekasih.

"Mmm, aku sangat lelah. Aku akan pergi untuk beristirahat" ujar Taehyung dengan muka lesunya.

Kehilangan sang mantan kekasih untuk selamanya bukan berarti itu akan membuahkan hasil kebahagiaan bagi Taehyung.

Bagaimana pun juga,

Taehyung pernah merasakan jatuh cinta pada Irene.

Rasa sayangnya pun mungkin masih sama,

Tapi. . . .

Entahlah,

Ini sungguh sulit di jelaskan bagi Taehyung.

Keadaan ini. . . .

Taehyung juga sangat tidak menyangka.

"Baikah. Hati - hati" kata Chanyeol.

Taehyung lantas hanya bisa menangguk kecil seraya tersenyum tipis sebelum akhirnya pria itu kembali memutuskan untuk pergi.

Dan di sepanjang jalannya menuju ke parkiran, tempat di mana mobil mewahnya itu terparkir,

Taehyung hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar.

Pikirannya seolah tertuju pada kenangan yang telah dia juga Irene ukir bersama waktu itu

Dulu, Taehyung benar benar menyanyangi Irene sebagai kekasihnya nya dengan penuh.

Namun,

Seperti pada kenyataannya,

Takdir memang tidak selalu baik.

Hubungannya hancur, dan sayangnya Irene juga telah pergi lebih dulu untuk memenuhi panggilan tuhan yang maha kuasa.

"Sekarang apa alasanku untuk tetap mempertahankan hidupku yang sudah sial ini?" gerutunya pada diri sendiri.

Baru Taehyung akan menarik pintu mobilnya,

Tiba tiba saja. . .

"Tae! Tunggu!"

Tangannya kini telah ditahan oleh seseorang yang dengan waktu yang bersamaan pula telah memanggilnya dan menyuruhnya untuk menunggu.

"Tadi, kau bilang, ada yang mau kau bicarakan padaku saat di rumah sakit bukan? Sekarang aku disini untuk—"

The Next Problem [Squel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang