Di malam hari yang terasa sangat dingin ini,
Ada seorang pria yang kini sedang merenungkan sesuatu di dalam pikirannya.
Ada beberapa hal yang sangat mengganggu konsentrasi dan juga pemikirannya yang jernih belakangan ini.
Dan tentu,
Itu disebabkan oleh sesosok wanita yang tiba tiba saja telah melepaskan cincin bermotif dan berbentuk serupa seperti cincin yang sebelumnya Jungkook pakai juga saat itu
Sebelumnya,
Jungkook dan kedua orangtuanya telah berdiskusi hebat soal ini.
Dari mulai mengapa ia melamar Irene, sampai berakhir dengan pertanyaan 'mengapa cincin yang ada di jari manis Jihyo bisa bermotif sama sepertinya'
Perdebatan sekaligus perundingan itu akhirnya membuahkan hasil yang membuat Jungkook percaya penuh.
Jika sosok Park Jihyo,
Adalah memang benar istrinya saat ini.
"Terimakasih" ujar seseorang
Jungkook kini melihat tangan seorang wanita yang saat ini memang tengah memeluknya dari belakang dengan romantis.
"Kau sudah menaruh keyakinan dan lebih peduli tentang hubungan kita"
Tentunya,
Wanita itu tak lain adalah Irene.
Yang sangat merasa bahagia karena Jungkook yang lebih memilih ingin mempertahankan hubungan mereka dari pada hubungan rumah tangganya bersama Jihyo.
"Tidak masalah, karena aku juga mencintaimu" balas Jungkook.
Irene kini benar benar tersenyum puas.
Tekadnya selama ini sudah sangat terpenuhi sekarang.
Kini,
Tinggal hanya menghitung hari dan menunggu dengan pasti,
Jika Jungkook,
Akan benar benar jatuh dan menjadi miliknya secara utuh.
"Jadi kapan kita akan menikah?" tanya Irene
Jungkook spontan langsung membalikkan badannya dan beralih menatap manik mata Irene yang masih berbinar dengan semangat sekarang.
"Secepatnya"
"Aku sudah tidak sabar untuk menantikan hari itu!" seru Irene
Jungkook lalu tersenyum tipis sambil membelai surai rambut Irene dengan lembut
"Kenapa kau tidak sabaran sekali, hm?"
"Chagi-yaa! Kita sudah melakukan 'itu' sebelumnya, bagaimana jika aku hamil anakmu nanti? Dan menggelarkan pernikahan secara cepat juga jauh lebih baik bukan?"
Jungkook kini terkekeh pelan,
Memang terlihat tidak ada beban di dalam tawanya yang pelan itu, tapi sebenarnya,
Ada rasa yang sedikit mengganjal di dalam lubuk hatinya yang tentunya sedang ia rasakan sekarang.
Dan entah mengapa,
Pikirannya juga kini malah selalu tertuju pada satu wanita,
Yang jelas bukan wanita bernama Bae Irene,
Yang kini sedang ada berdiri tepat di hadapannya
"Cepat atau lambat, kita juga akan segera menikah nanti. Kau tidak usah khawatir akan itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Next Problem [Squel]
Fanfic⚠️WARNING⚠️ -Wajib follow akun author sebelum membaca! -Usahakan tinggalkan jejak setelah membaca! -Plagiator? Jauh jauh lah ya! -Cerita murni hasil pemikiran saya! -Dan baca book [I'm sorry] nya dulu biar nyambung Ini adalah sebuah cerita lanjutan...