The Next Problem [Squel]

Menyesuaikan Dengan Keadaan

Taehyung telah pergi.

Taehyung benar benar telah pergi. Dia meninggalkan ku disini. Sendirian.

Dan apakah ini keingannya? Agar aku bisa kembali rujuk dengan Jungkook?

Apakah itu maunya?

Disaat dia hampir sampai pada langkah terakhir untuk menggapaiku, mengapa dirinya dengan mudah lebih memilih untuk mundur dan berbalik arah?

Taehyung,

Ini bukan kali pertamanya kau merelakanku untuk seseorang. Dan ini juga bukan kali pertamanya kau kembali menyerah setelah kau berusaha untuk berjuang.

Apa yang harus aku lakukan? Mengapa harus dengan cara pergi dan meninggalkanku? Mengapa?

Kau selalu ada disaat aku sedang dilanda masalah, kebingungan, juga kegelisahan.

Kau selalu ada disaat aku tengah berada di penghujung kesedihan. Kau selalu siap mengulurkan tanganmu, mengajak aku untuk tetap bertahan, tersenyum, hingga tertawa kembali.

Taehyung,

Aku hampir akan membuka pintu hatiku untukmu,

Memberikanmu ruang di dalam hatiku, dan memberimu cinta yang tulus seperti besarnya cintamu padaku.

Tapi apa?

Takdir malah seolah tidak setuju jika itu sampai terjadi pada kita.

Dan apa yang bisa aku perbuat? Bahkan untuk meyakinkanmu dan memintamu tetap tinggal juga tidak pergi saja aku tidak mampu.

Tapi jika itu memang sudah keputusanmu,

Akan ku hargai itu.

Akan ku hargai keinginanmu.

Tapi. . .

I just want to say,

Thank you. Thank you for everything.
Kau sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti.

And,

Sorry. Sorry for everything, karena aku tidak pernah bisa membalas rasa cinta yang selama ini selalu kau utarakan padaku.

Taehyung. . .

Aku mencintaimu.
Aku mencintaimu, sebagai teman terbaik yang pernah ada dan hadir di dalam hidupku.

Aku harap,
Kita akan kembali bertemu secepatnya.

Dan aku harap,
Kau harus segera mungkin untuk menemukan pasanganmu diluaran sana.

Kau adalah orang yang baik.
Maka sudah seharusnya kau juga mendapatkan wanita yang baik

Maafkan aku karena tidak mengucapkan kata selamat tinggal saat kau pergi.

Jujur aku hanya tidak mau dan tidak bisa merelakanmu pergi begitu saja.

Tapi,

Ini sumua sudah berakhir.
Dan haruskah aku membiasakan kembali dengan suasana yang baru ini nanti?

Taehyung . . .
Aku merindukanmu -batin Jihyo

Air mata indahnya kini kembali turun membasahi pipinya.

Jihyo memang sedang berbicara pada dirinya sendiri.