SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
.
.
.
.
.
.7. WAR
"Gegayaan malu, Sejak kapan Lo punya malu"
"Dendam banget sama gue! Anjim emang"
Leon Hanya mnejawab dengan Ekspresi Menye menye miliknya
"Lo udah mastiin semua pulang!?" Zayn Menatap ke arah Bevan, sementara Leon menunjukkan muka Cengonya
"Udah"
Leon menggaruk tengkuknya tak gatal "Emang mau war lagi?"
Bevan menoyor Kepala Leon "Iyalah Pea! Direx Belum puas sama war semalam"
"YAUDA HAYUU MELUNCUR GUE MAH" Zayn mendelik Tak menghiraukan ocehan dari Leon itu
"CABUT" Satu kata ini menyebabkan Puluhan anggota lexis berjalan menuju halaman depan
Semua mengambil motor ninja mereka, Sehingga menyebabkan kebisingan yang tak tertahan. Namun sudah biasa terdengar
Deru motor semakin terdengar keras dilapangan tuna wijaya, Bevan yang kedudukannya menjabat sebagai Wakil Ketua Membawa sebuah bendera Berlambangkan "LEXIS"
Semua menggunakan Jaket kebanggaan masing msing, Jangan Heran jika Zayn menggunakan Jaket, Ia memiliki banyak cadangan
***
"Lega gueee" Ujar nya setelah keluar dari toilet Wanita
Gadis itu Berjalan menggunakan sebuah Airpods ditelinganya, menghiraukan suara kebisingan di sekitar, ia berjalan menuju Gerbang Utama, yang saat itu belum tertutup rapat
Keadaan sepi sudah biasa terjadi, kemudian Deru motor semakin keras terdengar, hingga melenyapkan suara dari airpodsnya
Tubuhnya menengang, Kala Puluhan Motor ninja berwarna hitam semakin mendekat, dengan senjata runcing disetiap tangan, Pisau, Pedang, Belati, dan lainnya.
Motor itu mengepungnya tepat di sekitar Zidny, ya gadis itu Adalah Zidny
"Selamatin Ney ya Allah"
"Shit motor itu!" Umpat Zidny menyadari motor disekelilingnya
Masih ingat kan? Geng yang menghadang jalan Zayn saat ingin mengantarkan Zidny pulang?
Deru motor tak lagi terdengar, semua berhenti mengitari Zidny. Seseorang turun dari motornya, Zidny yakin dia adalah ketua
Seseorang itu sempat terdiam ketika Melihat Wajah Zidny begitupula Zidny. Namun seperdetik kenudian Ia tersenyum miring
"Wahh, Cantik" Ujar Wakil ketua dari Direx Lalu mencolek Dahi Zidny
Zidny menepisnya kasar "Jangan sentuh gue!" Demi apapun ingin rasanya Zidny berlari Sekencang mungkin, Namun apa daya kali ini ia dikepung
"TOLO---" Zidny berteriak namun semakin lama suara teriakannya semakin melenyap, mulutnya di sumpal dengan sebuah kain, Tangannya diikat. ia diperlakukan bak seorang sandera
***
"Lo Yakin kan ga ada satupun?" Putra memastka untuk kesekian kalinya
"Tenang aja" Ujar Bevan
Deru motor bersahut sahutan mulai terdengar dari gerbang Utama
"SIAP SIAP" Kode dari Zayn
Zayn menyeringitkan dahinya heran, Suara Deru itu semakin lama semakin menghilang
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bout Gangster
Teen Fiction"katanya kalo jodoh ketemu lagi" kisah kita memang tidak direstui semesta, semestinya tidak dimulai sejak awal.