45. TOURING

112 13 7
                                    

SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER

Sorry banget baru update lagi ehehe insyaallah soon rajin up,
anw buat yang lupa alur, bisa baca dari beberapa part sebelumnya yau

.
.
.
.
.
.

45. TOURING

Hari ini adalah jadwal kesekian kalinya untuk Zayn Check up. Walaupun check up ini tidak ada dampaknya bagi kesehatan Zayn tapi mau tidak mau dirinya harus tetap rutin mengikuti check up ini. Ia membuka knop pintu pada ruangan dokter Andi. Untuk kesekian kalinya lagi ia memasuki ruangan ini

"Obatnya sudah habis?" Tanya dokter Andi, Zayn menggeleng "masi ada setengah lagi"

Dokter itu membulatkan matanya, sudah sebulan tapi obat itu masih belum habis? "Zay---" Baru saja Dokter itu ingin angkat bicara namun sudah terlebih dahulu di potong oleh Zayn

"Iya tau penting tapi males dok, gasuka yang bulet bulet kaya gitu" Potongnya

"Allahuakbar Zayn kalo memang kamu tidak bisa minum yang seperti itu, kasi tau saya dong jangan di diemin aja. Ini bisa jadi bahaya Zayn"

"Lupa"

"Yasudah coba saya cek sebentar" Dokter Andi mulai melakukan pengecekan pada ginjal Zayn saat ini. Keningnya berkerut disusul dengan nafasnya yang memberat. Setelah selesai memeriksa Dokter Andi segera duduk di bangkunya kembali kemudian disusul dengan Zayn

"Gimana dok?" Tanyanya penasaran, walaupun sebenarnya Zayn tau kalau hasil pemeriksaannya akan semakin memburuk

"Bad, so bad" Ujarnya Lirih, Zayn mengangguk sembari tersenyum

"Its okay" Ucap Zayn kembali tersenyum, padahal hatinya saat ini sudah remuk se remuk remuknya. Ia tau ini salahnya, andai saja ia rutin meminum obat mungkin saja itu bisa sedikit membantu kesehatannya

"So?" Tanyanya lagi, meminta penjelasan lebih lanjut kepada dokter Andi

"...." Dokter Andi diam lidahnya terasa berat untuk berbicara

"Dok santai aja kali, saya gapapa"

"Kemungkinan untuk hidup hanya beberapa persen Zayn, ditambah keadaan ginjalmu yang sudah semakin parah"

Zayn mengangguk mendengarkannya, ia sadar konsekuensinya "Yaudah kalo gitu saya pulang dulu dok"

Dokter Andi diam, ia tetap memperhatikan pemuda itu dalam diam "Jangan diliatin kayak gitu dok, saya gak suka dikasihani"

***

Menikmati senja di atas rooftop adalah incomparable happiness, seperti yang dilakukan oleh Zayn saat ini, ia menikmati matahari yang perlahan lahan mulai hilang, pergi untuk menyinari sesuatu yang lebih membutuhkan sinarnya. Zayn menghela nafasnya berat, ia merasa hidupnya selalu saja di hampiri oleh masalah, lelah rasanya harus menghadapi semua masalah yang ada

"Katanya kalo kelamaan diem juga ga baik" sahut seseorang yang berada disampingnya

Sejujurnya sedari tadi Zayn kesini bersama Leon, iya Leon Antara Naufal yang katanya banyak dirindukan orang orang atas tingkah gilanya yang sudah lama hilang "Ngaca kalo ngomong yon"

"Lah ko jadi ke gue si, kan gue lagi ngomongin lo"

"Makanya sebelum ngomongin orang liat dulu diri lo" Sebenarnya Leon bukan orang bodoh yang tidak mengerti maksud dari Zayn, hanya saja Leon ingin bersikap seperti ini untuk beberapa saat, jadi biarkan anak itu melakukan hal yang ia inginkan setelah sekian lama berlaga seolah baik baik saja, Mungkin untuk membahas kehidupan Leon cukup sampai sini saja.

'Bout GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang