40. LEON MARAH

686 83 43
                                    

SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER

buat yang lupa alur, bisa baca dari beberapa Part sebelumnya yau!
.
.
.
.
.
.

40. LEON MARAH
Nabil dan Putra dengan sigap mengangkut tubuh Zayn ketepi lapangan "Cari Minyak kayu putih yon" Leon segera berlari keluar lapangan sedangkan yang lainnya membawa Zayn ketepi lapangan, Putra merebahkan tubuh Zayn disana

"Lo kenapa sih zay" Panik Putra, Bevan mengipas ngipaskan tangannya guna memberi sedikit udara untuk Zayn

"Ini si Leon lama banget" Gumam Nabil yang kini ikut ikutan panik

Putra Menatap sekelilingnya, kini lapangan dipenuhi oleh murid murid Tunawijaya "Zayn bangun" Ia menguncang guncangkan tubuh Zayn

Satu tangan terulur memberikan Minyak kayu putih, Ketiganya mendongak, bukan tangan Leon lalu ini siapa?

"Ambil buru" Desaknya

"Ah lama" sambung gadis itu, lantas ia segera bergegas meletakkan minyak kayu putih itu kehidung Zayn

Leon yang baru saja menemukan minyak kayu putih segera berlari menuju tepi lapangan "misii woi elah" desak Leon menerobos kerumunan itu. Langkahnya terhenti saat seorang gadis sudah lebih dahulu meletakkan minyak kayu putih itu ke hidung Zayn

"Kelamaan" Gerutu Bevan "Lo kira UKS Deket?" balas Leon geram

"Zayn dulu urusin, jangan berantem aja" Lerai Nabil kemudian berjalan mendekat dan berjongkok ke sisi kiri Zayn

"Bangun Jaa" Zidny mengusap rambut Zayn lembut, Masih sama tidak ada pergerakan dari Zayn, Putra kembali berjongkok merasakan hembusan Nafas Zayn

"Deru nafasnya ga beraturan, bawa ke rumah sakit aja" Putusnya, Putra segera mengangkat Zayn menuju Parkiran

Bevan berlari kesudut kerumunan dimana disana terdapat beberapa anak Lexis "Dan Pinjem mobil Lo"

Jordan menyerahkan kunci mobilnya "Nih, gue sama anak anak nanti nyusul" Bevan mengangguk kemudian berlari mengejar Putra dan yang Lainnya

"Ayo"

Kelimanya menatap Zayn cemas "Feeling gue emang udah ga enak" Putra mengusap Wajahnya Gusar, Pasalnya Zayn bukan lah seorang sahabat bagi Putra, melainkan seorang saudara yang selalu sedia disaat apapun keadaan Putra. Leon diam, sedari tadi gerak geriknya berubah 100%, Tak ada lagi Leon yang receh, absurd, petakilan, yang ada kini hanyalah Leon yang terdiam menatap sudut jalanan

Nabil menoleh kesisi kirinya disana ada Leon yang diam tak berkutik sedikitpun ia mengusap bahu Leon "Doain Zayn gapapa" Ujarnya Sembari tersenyum, Leon menoleh kemudian mengangguk lirih

"Bil, bisa cepetan dikit?" Desak Bevan, Nabil mengangguk kemudian mempercepat Laju mobilnya

***

Putra menyandarkan tubuhnya kedinding, kemudian mengetuk ngetukkan kepalanya Kedinding "Jangan dijedotin tar tambah bego"

Putra menyandarkan tubuhnya kedinding, kemudian mengetuk ngetukkan kepalanya Kedinding "Jangan dijedotin tar tambah bego"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Bout GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang