SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
.
.
.
.
.
.22. RAJA DAN ASTA
"Mendung begini enaknya ramen Mpok Atik neh, MPOKK RAMENNYA ATU" Teriak Putra
"Sip" Ujar Mpok Atik dari dalam sana
"Adem adem Bae nih" Leon memecah keheningan
"Galo semua ini mahhh" gerutu Leon sebal, sedari tadi ia terkacangkan
"Ahh pundung nih gue sama kalian" sebalnya
"WOI ANJIEEEE GUE DI KA----"
"---MPHHHH" Leon mengeluarkan tisu bekas Bevan yang Putra sumpal untuk menutupi mulutnya
"Sungguh JAHAD kau bang jago"
"Berisik maneh bgst" Ketus Putra
***
Kini, kedua manusia yang dihadapkan masalah yang rumit tengah terduduk di bangku belakang sekolah
"Lu udah Nemu?" Nabil membuka pembicaraan, Zidny menoleh
"Nemu apa?"
"Solusinya" Zidny menjawab dengan menggeleng, Nabil menghirup nafasnya dalam dalam
"Masalahnya rumit! Gue susah nemuin solusi." Umpat Nabil sarkas
"Solusi apa?" Sambung seseorang Dari Belakang, tatapannya datar, nadanya dingin. Keduanya menoleh lantas melebarkan Bola matanya
****
Bosan. Zayn sangat bosan. Oleh karena itu ia memilih menuju rooftop
Matanya menyipit melihat dua manusia yang sangat amat ia kenali di belakang sekolah. Zayn memastikan kembali pengelihatannya
"Shit" umpatnya, benar! Itu benar benar mereka.
Zayn menuruni Anak tangga dengan rahang yang sedari tadi sudah mengeras, tangannya terkepal kuat
"Solusinya" solusi apa? Samar samar Zayn bisa mendengar pembicaraan mereka
"Masalahnya rumit! Gue susah nemuin solusi." lagi. Zayn kembali mendengarnya, nafasnya tak beraturan.
"Solusi apa?" Sarkas Zayn seketika, ia berdecih ketika melihat wajah kedua orang terdekatnya tercengang
"Kaget kegap selingkuh?" Sarkas Zayn tersenyum miring
"Baru baikan Lo kita Ney, Masa mau main dibelakang gue lagi?" Sindirnya
Zidny seketika berdiri "Ini ga kaya apa yang kamu pikirin Ja"
Lagi. Zayn mendengus "ini alasan kalian kalo di ajak kumpul susah iya?"
Ia menoleh ke arah Nabil "INI YANG NAMANYA SAHABAT" Emosinya menggebu
"JAWAB GUE BANGSAT" Sentak Zayn saat Nabil Hanya diam tak berkutik
BUGH
Satu pukulan Zaym layangkan ke arah Nabil. Lalu menatap Zidny yang terisak "gue kecewa sama lo" tukasnya kemudian meninggalkan Zidny dan Nabil di taman
Nabil mengacak rambutnya Frustasi. Yang ia takut kan akhirnya terjadi juga
Zidny berlari mengejar Zayn dengan sisa air mata yang ia usap dengan kasar kakinya terus melangkah mengikuti punggung tegap dihadapannya
"RAJA..." Teriak Zidny memanggil. Zayn berbalik kemudian berdecih
"Apa!" Sarkasnya. Zidny berjalan mendekat, kemudian menggenggam tangan yang dulunya menjadi candu, entah sekarang apakah masih bisa Untuk Zidny genggam atau tidak
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bout Gangster
Ficção Adolescente"katanya kalo jodoh ketemu lagi" kisah kita memang tidak direstui semesta, semestinya tidak dimulai sejak awal.