31. SELAMAT BERJUANG

704 68 31
                                    

SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
.
.
.
.
.


31. SELAMAT BERJUANG

Zidny kembali Menapakkan kakinya ditanah air setelah enam bulan lamanya.
Zidny mengedarkan Pandangannya kepintu Pesawat, Menanti Seseorang untuk Keluar "Ketemu airpodsnya?" Tanya Zidny

Deven mengangguk "Taunya jatoh kekolong" Zidny mengangguk mengerti, kemudian memimpin jalan didepan

Deven mensejajarkan langkahnya dengan Zidny "Kemana dulu nih?" Tanya Deven membuka pembicaraan

"Umm, Ke Cafe gimana?"

"Boleh"

Zidny dan Deven untuk pertama kalinya setelah enam bulan menghirup udara kota Jakarta ini lagi. Kota yang menyimpan segala Peristiwa yang mungkin tidak akan mereka lupakan untuk satu sama Lain

Zidny Melambai lambaikan tangannya, Seseorang Itu Berlari menghampiri Zidny lantas Memeluk Zidny Erat "Suka ngilang" Gemasnya

Zidny terkekeh "Asta apa kabar? Makin jelek kayanya" Kekeh Zidny

Arga membusungkan dadanya, menggenggam tangan seorang gadis yang sedari tadi bersembunyi dibalik punggung Arga "Pacar gue" Bangga Arga

Gadis itu menyembulkan kepalanya, Lantas membuat Deven berdecak ngeri "Bocil ini pacar Lo?" Arga menatap sinis Kearah Deven

"Bocil kata Lo?"

"Iya, Udah Pendek Dekil Jelek ambekan Manja Gamau ngalah" Gadis itu membesarkan bola matanya

"Iyasih" Ujar Arga, Sontak Gadis itu memukul keras Pundak Arga

"Nih Dev Kenalin Aca, Pacar gue"

"Udah Kenal"

"Sejak?" Tanya Arga

"Dalam Rahim" Sahut Deven Santai. Arga membesarkan Bola Matanya sementara Zidny terkekeh begitu pula dengan Aca

"Jadi Lo abang aca?" Tanya Arga

Deven menggeleng "Tentu tidak"

"Lahh lah kok gitu" Sewot Aca

"Anak pungut soalnya"

Aca menahan amarahnya yang sudah menggebu gebu ingin dilepaskan, Ia menarik Zidny agar segera meninggalkan Deven disana "BALIK LAGI SANA KE MELBOURNE" Teriak Aca nyaring

"WOI ANAK PUNGUT LO NINGGALIN GUE"

***

Zayn Memasuki Gerbang sekolah seperti biasany. Dengan deru Motor yang memekakkan telinga membuat seisi Sekolahan segera keluar menatap arah Lapangan

Leon turun dari motornya lantas segera melepas helmnya berbeda dengan Zayn, Zayn lebih memilih untuk tetap stay di motornya "Speaking speaking nih Zay, Lo masih ngajarin si Aca ga?" Ujar Bevan sembari melepas Jaket yang merekat ditubuhnya

Zayn menggeleng "Udah engga" Pasalnya Minggu Kemarin Zayn mengundurkan diri untuk mengajar Aca, dirasa Aca sudah sedikit mengerti dengan materi materi pelajaran. Ditambah lagi saat ini Zayn hanya ingin fokus memperjuangkan Zidny kembali

Putra ikut melepaskan Jaketnya sembari sesekali menyimak obrolan antara Bevan dan yang lainnya.

Brumm

Deru motor itu membuat kelima pemuda yang tadinya sedang nangkring di Atas motor Menoleh. Nabil dan Bevan tersenyum senang sedangkan Zayn Leon dan Putra Menyeringitkan dahinya heran

'Bout GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang