SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
.
.
.
.
.
.27. ACA Vs DEVEN
Tak kuat melihat itu Nabil menjatuhkan badannya memeluk Zayn erat "Plis jangan gini" Lirih Nabil
Ketiga nya ikut mendekat memeluk Zayn erat, menyalurkan kekuatan. Air mata Mereka keluar seakan ikut merasakan sakit yang dirasakan Zayn saat ini
Zayn membalikkan badannya. Menatap keempatnya dengan sendu "Gue bego ya?" tanyanya miris
Nabil menggeleng "Gaa"
"Tapi sekarang gimana, gue telat ya?" Zayn tersenyum miris.
"Tapi gue cuma kecewa bil sama Lo" lanjutnya. Nabil mengangguk "gue tau"
"Sekarang gimanaa" racaunya "Zidny pergi, ninggalin gue" lirihnya
"Gue sendiri bil, sendiri" Ujarnya sendu
"Zidny pergi karna sakit Zay, dia juga sakit" Ujar Bevan menenangkan
"Tapi gue jugaa.."
Leon mengedip ngedipkan matanya, menahan air mata yang memaksa untuk keluar "lo ga sendiri"
Zayn menatap Leon "Ga sendiri?"
"Ada gue, si bangsat, si kutub sama si sadboy, jadi gausah ngerasa sendiri ya" Ujarnya
Putra tercengang "Lu ngehibur apa ngehujat?" tanya putra. Leon memang suka memancing keributan
Zayn tersenyum tipis "Gue kebelet berak anying" seketika Putra berdiri membuat keempatnya kaget
"Gini amat tante yuli punya anak" Leon mengurut dadanya sabar, sedangkan Bevan tengah terbahak
"Gini amat samsudin punya anak" sindir Putra kemudian ngacir menuju kamar mandi
"Lah anying samsudin sape" tanya Leon menatap ketiga sahabatnya
Ketiganya mengedikkan bahu "lamana saia tau saia kan cogan" Sahut Bevan
Zayn terkekeh, bersyukur sekali bukan? Memiliki sahabat seperti keempat sahabatnya.
"Pede najis" Nabil berdecih
"SINI ANYING BAKU HANTAM KITA" Bevan Berdiri menggulung lengan bajunya, seakan menantang Nabil untuk baku hantam
"EKHEM, BEGINI NIH CONTOH GEJALA PEGIDAP AUTIS" Ujar Leon seakan menatap jijik ke arah Bevan
"SINI BERANTEM ANJIM BIAR NYAHO" Bevan segera berlari ke arah Leon
PLAK
GEDUBRAK
"KHAHAHAHHAHAHA" Tawa Zayn pecah begitu saja, ia memegangi perutnya yang keram akibat tertawa
Leon memegangi pantatnya "Double kill anying, awas aja lo" Leon Mengacungkan jari tengahnya ke arah Bevan yang menggaruk tengkuknya gatal
Bevan mengulurkan tangannya membantu leon berdiri "Makanya jan ngadi ngadi"
"Ngadi ngadi your ndas! kalo punya dendam bilang aja, Selesain secara jantan" sungut Leon
"Yauda ayo sini secara jantan" Ujar bevan menantang
"Yiidi ayi sini siciri jintin. Halah bacot"
Leon berjalan pincang ke atas kasur Zayn lalu merebahkan dirinya disana
CEKLEK
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan wajah cengo Putra "Kenapa lo? Di KDRT in lagi?" Tanya Putra menatap leon
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bout Gangster
Ficção Adolescente"katanya kalo jodoh ketemu lagi" kisah kita memang tidak direstui semesta, semestinya tidak dimulai sejak awal.