Lingga Pov
"Aiissshhh"
Mataku merasakan silau,hingga akhirnya aku menutup wajahku dengan bantal yang berada di sisiku.
"Good Morning"
Aku tahu suara itu,bahkan tanpa melihat wajahnya pun aku sudah sangat hafal,dia Selena,kekasihku yang sudah aku pacari selama 4 tahun,iyah!setelah setahun aku di Inggris aku memutuskan memiliki hubungan dengan gadis keturunan Eropa-Indonesia.
"Come on Pipoh"ucapnya sembari menarik selimut yang menutupi tubuhku
"One minute"balasku
"No!"katanya
Tubuhku pun di tarik olehnya,hingga akhirnya aku memilih bangun dan duduk di atas ranjang tempat tidurku.
"Semalam aku baru selesai jam 2 pagi"gerutuku
"I know,so?"
"Aku masih mengantuk"balasku
"Breakfirst"
Aku tersenyum,Selena akan datang ke Apartemenku pagi-pagi jika dia tahu aku banyak tugas dari kampus,dia datang untuk memastikan jika aku makan dengan teratur dan di jam yang tepat.
Tidak hanya itu,dia bahkan rela membuat masakan untukku,dia sangat cantik,cerdas juga mandiri,orang tuanya sudah lama bercerai,sejak usianya 6 tahun,dari usia 14tahun dia sudah terbiasa kerja dan mencari uang sendiri.
"Kamu tidak bekerja?"tanyaku
"Free"jawabnya singkat
"Momo aja udah sarapan"lanjutnya
Aku tertawa ketika melihat kucing bewarna abu tua dengan jenis british sedang bermain-main di dekat kakiku.
Selena yang membawa Momo ke Apartemenku,katanya manusia introvert sepertiku harus punya teman selain manusia,contohnya kucing,dan benar kadang aku suka terhibur dengan tingkah polahnya Momo.
"Morning Mo"sapaku sembari mengusap kepalanya
"Meewoooongg"
"Ayolah cepat mandi dan sarapan"kata Selena
"Kamu dengar Mimoh mu?dia cerewet sekali"ucapku lirih pada Momo
"Aku dengar Lingga!"seru Selena
Aku tersenyum,lalu beranjak dan mendekati Selena yang terlihat sibuk merapikan meja di kamarku,lebih tepatnya meja yang dari semalam sangat berantakan karena aku mengerjakan tugas dari kampus.
"Mmuuuaach"
Satu kecupan mendarat di pelipisnya,"Ling-"
"Aku mandi"potongku sembari berlalu dari dekatnya lalu masuk ke dalam kamar mandi.
***
"Selamat makan"ucapku
Namun tanganku berhenti menyuapkan sandwich ke dalam mulutku,saat ini aku sedang menatap Selena yang tengah menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada,sembari memejamkan mata,iyah!kekasihku sedang berdoa,berdoa sebelum makan,selanjutnya dia melakukan gerakan cepat yang berakhir dengan mencium tangan kanannya,menandakan jika dia sudah selesai berdoa.
"Selamat makan"katanya
Aku tersenyum,lalu kembali melanjutkan sarapanku pagi ini bersama Selena.
Beberapa waktu lalu aku pulang ke Indonesia,bertemu dengan kakak sepupuku dan berkenalan dengan kekasih dan sahabatnya.
Di sana aku berkenalan dengan sosok Iffi,dia gadis yang baru saja putus cinta karena sebuah perbedaan agama dengan kekasihnya,keadaannya cukup menyedihkan,saat itu aku langsung teringat dengan Selena dan hubungan kami,akankah aku akan semenyedihkan Iffi jika berpisah dengan Selena?
"Poh"
"Hah"
"Are you okey?"tanyanya
Aku mengangguk dan tersenyum,"I'm fine"jawabku tenang
Pipoh adalah panggilan sayangnya Selena padaku,dan dia selalu memanggil dirinya dengan Mimoh jika di depan Momo kucing peliharaan kami,anggap saja jika Momo ini anak kami,di Inggris hampir setiap pasangan kekasih memang memiliki hewan peliharaan yang mereka anggap sebagai anaknya.
"Tempat kerjamu bagaimana?"tanyaku
Selena tersenyum,wajahnya semakin cantik jika dia tersenyum seperti sekarang ini.
"Menyenangkan,aku bekerja sangat santai dan rileks"jawabnya
Sudah hampir dua minggu ini dia bekerja di tempat baru,yaitu di toko bunga,padahal sebelumnya dia bekerja di sebuah kantor redaksi Inggris sebagai editor,dia kuliah sampai S1,seharusnya dia masih bisa bekerja di tempat yang lebih meyakinkan daripada di toko bunga,namun Selena mengatakan jika dia bosan bekerja dengan penuh penekanan.
"Kamu senang?"tanyaku meyakinkan lagi
"Yes"jawabnya yakin
Aku pun tersenyum,"lakukanlah sesuatu yang membuatmu nyaman"ucapku
"Iyah,aku tahu"balasnya
"Apa rentiner itu masih-"
"Masih dan semalam aku pindah,maaf tidak memberitahumu"potongnya
Aku terkejut,hampir saja aku tersedak oleh roti yang ku makan saat ini.
"Kamu pindah?"tanyaku
Selena mengangguk,"nanti aku akan memberi alamatnya,aku kurang hafal nama jalannya"jawab Selena
"Apa kamu tidak ingin mencari Ayahmu?"tanyaku
"Untuk apa?"balasnya
"Memarahi dia agar tidak berjudi lagi?"lanjutnya
"Aku sudah lelah,mungkin jika Inggris memang sudah tidak aman untukku,aku akan pindah dari negara ini"katanya
"Izinkan aku melunasi-"
"Jangan lakukan itu lagi untukku atau untuk Ayah"potongnya
Inilah yang membuatku berat meninggalkan Selena,dia gadis yang sangat kuat jika di lihat dari luar,tapi aku tahu!dia sangat menyedihkan,dia ketakutan setiap hari,Ayahnya penjudi,dan Selena yang selalu menanggung hutang-hutang Ayahnya,selain itu aku juga merasakan kenyamanan saat bersama dia,aku sangat mencintai gadis ini.
Ibunya entah kemana?Selena sudah berpisah dengan Ibunya dari semenjak bercerai,terakhir dia bertemu dengan Ibunya saat usianya 9tahun.Ayahnya berdarah eropa,sedangkan Ibunya orang Indonesia.
"Setelah ini antar aku ke tempat tinggalmu yang baru"ucapku
"Jangan sekarang,masih berantakan"balasnya
"Kamu pindah dimana?"tanyaku
"Di sebuah tempat yang lebih aman"jawabnya
"Selena please-"
"Poh"
Shiiit!!!aku tidak bisa memaksa Selena jika dia sudah menatapku dengan puppy eyesnya.
#tbc,,,
Jangan tanya siapa yang jadi Lingga!!!pokoknya terserah imajinasi kalian gimana?
Happy reading guys,,,
Ini update karena abis nonton horor terus jadi sudah tidur,semoga suka dengan cerita barunya,jangan minta next apalagi cepet-cepet next yaa??
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Heart
RomanceKonsekuensi jatuh cinta adalah siap patah dan terluka,racun dan madu berada dalam satu genggaman tangan yang sangat sulit untuk di bedakan. -Air Lingga Dejavas- Cinta itu memang tidak bisa memilih,sadar jika aku dan dia berbeda,dia memiliki Alloh,ak...