#Chapter 33

349 90 14
                                    

Lingga Pov

Hari sudah gelap,malam sudah hadir dengan langit yang penuh bintang,alunan musik dari The Beatles terdengar lirih dalam mobil yang saat ini sedang Aku kendarai,di sebelah kiriku tentu saja ada sosok gadis yang menjadi alasan untukku tersenyum sepanjang hari ini.

"Kau kenapa?"tanyaku

Selena menggeleng cepat,"Aku tidak apa-apa"jawabnya

"Kau sakit?"tanyaku tetap memaksa

"Aku baik-baik saja Lingga"jawab Selena dengan tersenyum ke arahku

"Tapi Kau terlihat tidak tenang,jangan mencoba berbohong atau menutupi sesuatu dariku lagi Selena"kataku

"Emmmss menurutmu,apa tadi keluargamu bisa menerimaku?"tanya Selena

"Ah maksudku,apa mereka-"

"Mereka semua menyukaimu"potongku

"Benarkah?"tanya Selena

"Tentu saja,memang ada yang membuatmu tidak nyaman sepanjang makan malam bersama keluargaku hah?"balasku

Selena menggeleng cepat,"Aku hanya-"

"Mereka semua menyukaimu,mereka menyambutmu seperti Aku"potongku lagi

"Aruna"gumamnya lirih

Aku sedikit tersenyum,"Dia memang seorang pendiam juga pemalu"balasku

"Berbeda dengan Ziofa atau Bang Zafran"lanjutku

"Jadi Kau dan adikmu memang memiliki karakter yang hampir sama?"tanya Selena

"Iyah,Kami sedarah"jawabku

Aruna memang sedikit pendiam,Dia sama sepertiku,butuh proses yang cukup lama untuk bisa berbaur dengan lingkungan baru atau bertemu dengan orang baru.

Kami akan lebih banyak diam,diamnya Kami bukan berarti tidak suka,Kami diam karena sedang berusaha memahami dan mengerti karakter lawan bicara Kami,yang Kami anggap itu sosok baru dalam lingkungan hidup Kami.

                                    ***

"Terimakasih,malam ini Kau sudah mengajakku makan malam bersama keluarga besarmu"ucap Selena saat Kami baru saja keluar dari lift hotel

"Your welcome"balasku

Selena mengangguk,Dia tersenyum kepadaku,ah sial!rasanya Aku ingin mencumbu bibirnya seperti dulu,namun Aku sadar,hal itu tidak mungkin Aku lakukan,Selena sekarang sudah jauh berubah dengan Selena yang dulu.

Jika dulu hampir setiap bulan ia mengganti warna rambutnya,tapi tidak untuk sekarang.Sekarang ia akan mengganti warna dan motif jilbab yang ia kenakan.

"Hati-hati di jalan"ucapnya sesaat setelah pintu kamarnya sudah terbuka

"Kau tak mempersilahkan Aku untuk masuk ke dalam?"tanyaku

"Hah"

"Aku hanya ingin memastikan,apakah di dalam ada orang lain selain Kau"lanjutku

"Lingga"balas Selena dengan sedikit memukul dada bidangku,Aku pun tertawa di buat olehnya.

Selena Pov

Lingga tertawa ketika ia sedang membuka galeri ponselku yang berisi semua foto tentang Momo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lingga tertawa ketika ia sedang membuka galeri ponselku yang berisi semua foto tentang Momo.

Malam ini Lingga berada di dalam kamar hotelku,jangan berpikiran yang negatif dulu,Kami hanya berbincang setelah beberapa jam yang lalu Aku diajak makan malam bersama keluarga besarnya.

Jujur,Aku bahagia,bahkan sangat bahagia,Aku tidak menyangka jika pertemuan Kami akan semudah ini,hati Kami begitu cepat mencair,rindu yang menyiksa dengan cepat terobati.

"Pelankan suaramu"tegurku

"Momo begitu menggemaskan"balasnya

Lingga semakin tertawa,ketika melihat video dan foto Momo bersama mainannya,menyerupai boneka tikus yang di belikan oleh Vivi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lingga semakin tertawa,ketika melihat video dan foto Momo bersama mainannya,menyerupai boneka tikus yang di belikan oleh Vivi.

"Aku ingin segera bertemu dengannya"ucap Lingga

"Momo juga merindukanmu"balasku

"Apa dia tidak membenciku?"tanya Lingga

"Kenapa harus membencimu?"balasku

"Karena Aku tidak ada di saat Mimo-nya sakit,bahkan Dia harus di titipkan pada sahabatmu"jawab Lingga

Aku tersenyum,sedikit tersentuh ketika Lingga masih mengingat panggilan kesayangan di antara Kami.

"Momo kucing yang baik,percayalah"ucapku

Lingga menganggukkan kepala dengan pelan.

"Kau pasti merawatnya sangat baik"ucap Lingga lirih

"Kau mau kopi?"lanjutnya menawarkan minuman yang memiliki aroma harum dan kuat itu.

"Ini sudah malam,bahkan hampir larut"balasku

"Malam ini Aku ingin banyak berbincang denganmu,sampai pagi"kata Lingga

"Tapi besok Kau harus bekerja"balasku lagi

Lingga mengangguk,"itu tidak akan menjadi masalah besar untukku"kata Lingga,lalu dia mengeluarkan ponselnya,entahlah Aku tidak tahu siapa yang akan ia hubungi

"Bawakan vietnam drip-"

Lingga menatapku,tatapan yang mengisyaratkan tanya untukku.

"Coklat hangat saja"kataku

Lingga tersenyum dan mengangguk,"eh bawakan vietnam drip dan coklat hangat ke kamar 313"

"Siapa yang Kau hubungi?"tanyaku

"Pelayan hotel"jawabnya singkat

Manusia tidak akan pernah melupakan seseorang yang sudah berhasil menyentuh hatinya,entah itu di sentuh dengan kebahagiaan atau luka.Mereka semua akan terkenang,sekalipun Aku tidak menginginkannya,begitu hebat cara kerja hati manusia.

Malam ini mungkin akan sampai menjelang pagi,Aku dan Lingga akan berbincang,akan ada banyak kosa kata yang kami keluarkan,bahkan akan ada barisan diksi di antara Kami.

#tbc,,,
Selamat pagi,happy reading semuanya,,

The Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang